Ramadan, Volume Sampah Meningkat

- Kamis, 16 Mei 2019 | 12:22 WIB

TANJUNG SELOR –Volume sampah selama bulan suci Ramadan di Kabupaten Bulungan, diketahui mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.

Diperkirakan peningkatan volume sampah itu mencapai angka 30-50 persen per hari. Saat ini dari armada angkut yang beroperasi, kurang lebih mengangkut 228 ton sampah per hari ke TPA (tempat pemprosesan akhir). Sedangkan di hari biasanya, pengakutan di bawah angka 200 ton per hari.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Bulungan Sumarsana mengatakan, dengan meningkatnya volume sampah ini, maka berdampak pada armada pengangkut sampah yang harus menambah jadwal angkutnya.

Diketahui, jika biasanya jadwal pengangkutan hanya satu atau dua kali dalam sehari, kali ini jadwal pengangkutan bisa dilakukan hingga tiga kali. Bahkan, bisa lebih yang disesuaikan dari banyaknya sampah yang ada di setiap TPS (tempat pembuangan sementara). “Peningkatan sampah ini memang menjadi hal lumrah selama Ramadan. Untuk peningkatan sekitar 30-50 persen,’’ ungkapnya kepada Radar Kaltara, saat ditemui di ruang kerjanya.

Faktor dari meningkatnya volume sampah karena tingkat konsumsi masyarakat juga semakin meningkat. Ia menyebutkan dari banyaknya pedagang musiman yang bermunculan selama Ramadan, volume sampah otomatis akan meningkat. Di samping meningkatnya konsumsi rumah tangga juga selama Ramadan. “Peningkatan volume sampah itu sebenarnya banyak pemicunya. Ya, salah satunya dari pedagang musiman dan meningkatnya belanja masyarakat. Sebab, ini dapat terlihat dari banyaknya sisa makanan yang terbuang,” ujarnya.

Mengenai peningkatan volume sampah dapat berdampak pada membengkaknya anggaran operasional, Sumarsana mengakuinya. “Jadwal pengangkutan tak seperti biasanya. Maka, operasional dari bahan bakar minyak (BBM) akan meningkat. Tapi, meningkatnya operasional ini sudah kami antisipasi sejak jauh hari. Itulah mengapa sampai saat ini tidak ada masalah yang begitu signifikan terjadi terkait pengangkutan sampah ke TPA,’’ akunya.

Sumarsana pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat membuang sampah sebagaimana jadwal yang ada. Mulai pukul 18.00 Wita–06.00 Wita. Di luar dari jadwal itu, terkadang membuat sampah tak terangkut. Sehingga terkesan ada pembiaran dari DLH Bulungan. Padahal, sejatinya ini merupakan ulah dari oknum masyarakat sendiri. “Saya meminta juga sekiranya dalam membuang sampah di TPS yang tersedia. Tidak membuat tumpukan sampah baru yang membuat petugas cukup lama dalam melakukan pengangkutan,’’ ungkapnya.

Jika ada inisiatif masyarakat lantaran mengangap TPS cukup jauh dari tempat tinggal masyarakat, ia meminta untuk membuat tong sampah pada drum utuh. Mengapa? Karena jika drum sampah itu hanya setengahnya, membuat sampah terkadang berserakan di sepanjang jalan. “Drum setengah sebagai tempat sampah ini rawan terhadap hewan liar yang dapat menghambur sampah hingga ke jalan-jalan. Itulah mengapa perlu adanya drum utuh jika memang ingin membuat tong sampah dengan sendirinya,’’ tuturnya.

Di sisi lain, mengenai upaya penanganan sampah di ibu kota Kaltara agar tidak hanya menjadi tumpukan di TPS, hal ini memang menjadi suatu persoalan karena masih belum maksimalnya sistem pengolahan akhir di TPA. Sebab, TPA yang tersedia belum memiliki tempat pengolahan seperti sanitary landfill. Saat ini sistem sampah yang dibuang pada TPA hanya ditimbun dengan sistem open dumping. “Open dumping masih menjadi sistem di TPA. Tapi, mudahan ke depan sistem ini dapat diubah menjadi sanitary landfill. Sehingga sampah dapat diolah lebih bermanfaat lagi ketimbang ditimbun begitu saja,’’ jelasnya. (omg/ash)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X