Antisipasi Lonjakan Harga, Bupati Sidak Pasar

- Kamis, 16 Mei 2019 | 12:12 WIB

NUNUKAN – Antisipasi kenaikan harga pangan menjadi atensi khusus pemerintah. Apalagi selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah atau 2019 Masehi mendatang. Hal itu dilakukan dengan pemantauan langsung ke beberapa pasar yang ada, Rabu (15/5).

Seperti di Pasar Sentral Inhutani, Kelurahan Nunukan Utara dan Pasar Liem Hie Djung, Kelurahan Nunukan Barat dan beberapa gudang penyimpanan pangan milik perusahaan swasta. Bahkan, dalam pemantauan itu, dipimpin Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura dan didampingi unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) di Kabupaten Nunukan.

Kedatangan rombongan menjadi perhatian pedagang dan pengunjung pasar. Sebab, tak seperti biasanya, kendaraan berplat merah yang ditumpangi sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan, anggota Polisi Resor (Polres) dan juga anggota TNI bergerombolan masuk ke pasar. “Saya bersama aparat kepolisian, TNI dan perangkat daerah terkait memang sengaja melakukan sidak ini untuk memastikan stok kebutuhan sembako tetap aman hingga lebaran nanti,” kata Hj. Asmin Laura kepada media ini saat ditemui usai melakukan kegiatannya kemarin.

Ia mengatakan, setelah melihat langsung kondisi di lapangan, maka sudah dapat dipastikan bahwa stok barang, khususnya untuk sembako di wilayah Nunukan ini dapat dipastikan aman dan siap saja. “Saya juga menginstruksikan dinas terkait agar terus memantau perkembangan harga di lapangan. Tidak hanya stok saja yang ada. Tapi, harga juga harus tetap stabil,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan Ir. Jabbar menambahkan, dari hasil pemantauan lapangan bersama satuan tugas pangan (Satgas) pangan Polres Nunukan di sejumlah pasar dan distributor pangan, sampai saat ini tak ada upaya penimbunan barang dari oknum pengusaha agar dapat memainkan harga di pasar. Semuanya masih bersifat normal. “Artinya, hanya berupa persediaan barang saja. Karena beda itu menimbun dengan menampung. Harus dibedakan,” jelas Ir Jabbar kepada media ini.

Ia mengatakan, antisipasi yang dilakukan bersama jajaran Polres Nunukan itu berupa penimbunan barang atau sembako dengan tujuan menaikkan harga secara sepihak. Oknum yang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran untuk meraup keuntungan tidak normal. “Tapi, yang terjadi di Nunukan itu tidak. Hanya menyimpan di gudang lalu kembali dijual lagi dengan normal. Karena, transportasi mendatangkan barang dari luar itu jauh. Jadi, memang harus diperbanyak stoknya biar tidak kekosongan,” pungkasnya. (oya/fly)   

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X