Sekolah Filial Harus Mandiri

- Kamis, 16 Mei 2019 | 11:49 WIB

NUNUKAN – Sekolah filial atau lebih dikenal sekolah jarak jauh, perlu dikembangkan terutama yang berada di daerah pelosok. Seperti yang telah dilakukan pemantauan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan.

Di Kecamatan Sei Menggaris ada tiga sekolah filial yang perlu berdiri sendiri, tidak perlu lagi mengikuti sekolah induknya. Karena dinilai mulai dapat mandiri dan dapat mengelola manajemen sekolah , serta jumlah tenaga pengajar mulai bertambah. “Sekolah filial ini mengikuti saja dengan sekolah induk, jika tidak dikembangkan maka tidak ada perubahan,” kata Kepala Disdikbud Nunukan, H. Junaidi.

Tujuan sekolah filial berdiri, karena dalam satu kelompok masyarakat sulit untuk menjangkau sekolah induk. Seperti di Kecamatan Sei Menggaris, jarak sekolah dengan rumah penduduk atau rumah siswa cukup jauh. Dapat dilihat seperti sekolah filial SD Negeri 01 Sei Menggaris dan SD Negeri 02 Sei Menggaris, dikategorikan dapat mandiri. Karena jumlah siswa sudah memenuhi mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Para siswa lebih banyak sekolah di filial. “Begitu pula sekolah filial SMP Negeri 1 Sei Menggaris bisa berdiri sendiri. Karena siswanya cukup ramai,” ujarnya.

Sekolah yang rencana akan berdiri sendiri, sisa dilakukan pemerataan guru. Karena untuk sekolah filial semua guru yang mengajar adalah guru honorer. Sedangkan guru PNS semua mengajar di sekolah induk, seperti di SD Negeri 01 Sei Menggaris dan SD Negeri 02 Sei Menggaris.

Dampak positif jika sekolah filial dapat berdiri sendiri diantaranya seperti mendapat anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten. Serta anggaran tersebut dapat digunakan secara mandiri. “Berbeda saat ini anggaran dana bos semua dikelolah sekolah induk, jika tidak mencukupi. Tentu tidak ada anggaran untuk sekolah filial,” tuturnya.

Untuk saat ini sekolah filial dikelola oleh perusahaan, untuk ke depan demi meringankan beban perusahaan, perlu ada bantuan dari daerah, jika telah berdiri sendiri. Seperti bantuan dana BOS dapat melengkapi fasilitas sekolah. Selama ini, untuk fasilitas sekolah tentu difasilitasi oleh pihak perusahaan, karena yang bersekolah adalah para anak buruh perusahaan. Bahkan ada sekolah filial berdiri di wilayah perusahaan, karena cukup banyak anak yang perlu sekolah.

“Memang banyak titik di perusahaan perlu didirikan sekolah, agar para anak petani dapat mengenyam dunia pendidikan. Bukan hanya ikut bertani dengan orangtuanya,” tambahnya. (nal/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X