Setiap Hujan, Jalan Berubah Jadi ‘Sungai’

- Kamis, 16 Mei 2019 | 11:07 WIB

TANA TIDUNG – Tak terhitung berapa lama warga menderita karena tak bisa menikmati jalan layak yang menghubungkan Desa Seputuk dan wilayah lainnya. Satu-satunya akses jalan tercepat untuk keluar dan masuk wilayah ini semakin hari semakin memperihatinkan kondisinya.

Hujan yang mengguyur wilayah Tana Tidung beberapa hari ini, meninggalkan aliran air yang menggenang di sepanjang jalan yang ada di Desa Seputuk. Padahal jalan itu merupakan akses utama warga yang hendak keluar maupun masuk ke Desa Seputuk. Jika intensitas hujan tinggi, banjir hingga jalan menyerupai sungai menjadi pemandangan miris di desa ini.

Akses masuk ke desa yang berada di Kecamatan Muruk Rian ini selalu dikeluhkan warga. Jika dihitung, kerusakan  tercatat hingga 300 meter. Jalan yang menyulap diri menjadi sungai pun akhirnya mengganggu aktivitas warga. Jika dipaksakan, sudah pasti kendaraan bakal rusak berat. Update terakhir, pantauan Radar Tarakan Rabu (15/5),  sebagian jalan Seputuk digenangi air hujan drtinggi hingga dada orang dewasa. Jangankan pengendara roda dua, kendaraan roda 4 pun sulit melintasinya. Terpaksa, warga harus memutar arah dan ini dianggap cukup jauh dan menghabiskan waktu.

Seperti diakui Isman, warga Desa Tideng Pale. Jalan tersebut adalah jalan penghubung antara Kabupaten Tana Tidung dengan Kabupaten Malinau. Jalan itu belum teraspal. Banjir kemudian memperparah kondisinya ditambah aliran drainase tak berfungsi dengan baik.

“Jalan disini rusaknya sudah terlalu parah. Apalagi ada salah satu jalan, walaupun tidak turun hujan tetap saja masih terendam air, bayangkan mobil besar aja tidak berani melintasinya karna tinggi air sampai dada orang dewasa, apalagi motor sudah pasti tenggelam,” kata Isman kepada Radar Tarakan, Rabu (15/5).

Senada, Soraya (33), salah seorang pengendara yang biasa mengakses wilayah tersebut mengakui hal sama. Biasanya ia hendak ke Malinau. Ada beberapa titik kerusakan jalan, bahkan jalan sudah mulai banjir dan tidak dapat dilalui apalagi ketika usai diguyur hujan.

“Untuk itu kami meminta pihak terkait untuk melakukan perbaikan, karena jalan ini sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat yang ada di sini. Ini salah satu jalan alternatif terdekat ketika hendak ke Malinau, kalau jalan ini banjir terpaksa harus lewat jalan lama yang jauh,” pungkasnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Tana Tidung (KTT), Ibrahim Ali, menegaskan, Jalan Seputuk tersebut sudah menjadi prioritas pemerintah.  Karena jalan tersebut salah satu akses yang digunakan masyarakat Kabupaten Tana Tidung yang ingin bepergian ke Kabupaten Malinau. DPRD sudah melakukan pembahasan anggaran tahun 2018 bersama Dinas Pekerjaan Umum dan sudah disetujui untuk ditindaklanjuti dengan mengunakan anggaran DAK untuk perbaikan jalan Seputuk. Disebutkannya, total anggaran sebesar Rp 4,8 miliar sudah disiapkan untuk membenahi seluruh jalan tersebut.

"Saya sudah menayakan permasalahan ini kepada Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum. Dan saat ini sudah proses lelang tender dan sekarang proses penetapan pemenang. Kalau sudah ditetapkan pemenang akan segera dikerjakan," ungkapnya.

Menurutnya, Mei 2019 ini siap dieksekusi setelah resmi penetapan pemenang lelangnya. Pihaknya mengakui turut prihatin degan akses jalan yang rusak tersebut. "Kita juga harus memahami karena pekerjaan ini kan mengunakan uang negara ini harus dipertangun jawabkan apalagi nominalnya besar sampai Rp 4,8 miliar.  Makanya harus melalui tahapan lelang. Dan juga namanya kepentingan masyarakat untuk akses jalan umum itu merupakan kewajiban PU untuk memperhatikannya," imbuhnya.   (*/rko/zia)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB
X