Di Kota Ini, Pembelian BBM Dibatasi Rp 50 Ribu

- Rabu, 15 Mei 2019 | 10:46 WIB

TANJUNG SELOR – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dan pemilik SPBU yang ada di Tanjung Selor untuk mencegah pengetap melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berulang-ulang dalam sehari. Selain menempatkan petugas Satpol PP dan polisi untuk mengawasi aktivitas pembelian BBM di SPBU, terbaru pihak SPBU menerapkan pembatasan pembelian BBM jenis premium hanya Rp 50 ribu per  sepeda motor. Namun penerapan tersebut belum berlaku untuk kendaraan roda empat atau mobil.

Pengelola SPBU Sengkawit, Yusuf mengatakan, pembatasan pembelian BBM bersubsidi dalam hal ini premium sudah dilakukan sejak sepekan lalu.

“Untuk sepeda motor pembelian dibatasi Rp 50 ribu satu kali pengisian dalam sehari, tapi untuk mobil saya belum tahu apakah nanti diterapkan juga pembatasan atau tidak, saya masih menunggu kebijakan dari bos saya,” kata Yusuf kepada Radar Kaltara  (14/5).

Namun, kata Yusuf, jika melihat pengalaman tahun lalu baik sepeda motor maupun mobil, pembelian BBM-nya dibatasi. Sebab jika hanya sepeda motor yang dibatasi, ada rasa ketidakadilan. Karena yang mengisi BBM di SPBU tidak hanya sepeda motor.

 “Mobil kan juga mengisi di SPBU, kalau dulu mobil sempat juga dibatasi Rp 250 ribu dalam satu kali pengisian, tapi karena ada perubahan, pembatasan itu tidak lagi diimplementasikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembatasan dilakukan  untuk membatasi gerak pengetap. Jika tidak dibatasi merugikan masyarakat karena tidak bisa mendapatkan BBM bersubsidi yang selalu habis.

 “Kita harapkan dengan adanya pembatasan ini pengetap dapat berkurang,” ujarnya. Terlepas dari itu, Yusuf membantah jika ada tudingan dari masyarakat bahwa pihak SPBU bermain dengan pengetap.

“Kami juga sudah beberapa kali menyampaikan kepada operator SPBU agar tidak melakukan hal-hal yang tidak benar,” ujarnya. Sementara, Kepala Satpol PP Bulungan, Marulie memastikan hingga saat ini pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan menyiagakan personel di SPBU.

 “Kita akan tetap terus menjaga, kecuali tidak ada BBM datang baru kita tidak melakukan penjagaan,” ujarnya. Selama BBM masih tersedia di SPBU, sambung Marulie,  personel akan terus melakukan penjagaan. Bahkan dalam hal penjagaan, Satpol PP tidak sendiri tapi juga ada personel Polda Kaltara ikut mengawasi.

“Sejak personel Polda menjaga di SPBU pengetap juga sudah berkurang,” ujarnya. Bahkan sejauh ini, kata Marulie, sudah banyak jeriken yang digunakan untuk mengisi BBM berhasil diamankan, termasuk kendaraan yang digunakan untuk mengetap. (*/pij/ana)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X