Bangun Ukhuwah di Bulan Suci

- Selasa, 14 Mei 2019 | 11:05 WIB

Bulan suci Ramadan merupakan momen untuk membersihkan diri dan memperbanyak amal ibadah. Momen ini pun dirasakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Tarakan, di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Karang Balik.

----

LAPAS Kelas II-A Tarakan menggelar sejumlah kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan. Mulai dari kegiatan pesantren kilat, salat berjemaah, salat tarawih hingga tadarus Alquran. Dengan harapan, kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan ini menjadi bekal warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pesantren kilat ini sendiri dilaksanakan sejak awal puasa, Senin (6/5) pekan lalu. Yang berlangsung selama enam hari, yakni hingga Sabtu (11/5) kemarin.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasi Binadik) Lapas Kelas II-A Tarakan Baliono menjelaskan, usainya kegiatan pesantren kilat di Masjid At Taubah Lapas Kelas II-A Tarakan, akan diikuti kegiatan selanjutnya.

“Pesantren kilat dilaksanakan enam hari, kita bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Baznas Tarakan. Selanjutnya kita ada kegiatan lagi, masih menunggu informasi dari penegak hukum,” katanya kepada Radar Tarakan.

Ada 1.000 lebih warga binaan yang beragama muslim dan antusias mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di bulan Ramadan ini. Meskipun masjid tak mampu menampung seluruh warga binaan, alternatif lainnya dengan mendirikan tenda di lapangan Lapas Kelas II-A Tarakan ini.

“Luasnya masjid ini hanya mampu menampung sebagian warga binaan, tidak cukup. Makanya kita ada tambahan tenda-tenda di lapangan, supaya semuanya bisa ikut,” jelasnya.

Selain kegiatan pesantren kilat di siang hari, ada pula kegiatan malam hari diawali dengan salat isya berjamaah, dilanjutkan dengan salat tarawih. Seperti pada umumnya, di Lapas Kelas II-A Tarakan ini pun mengadakan tadarus Alquran, yang diikuti 15 warga binaan.

“Malam hari kami ada kegiatan tadarusan juga, sampai setengah 11 malam. Yang mengikuti tadarus ini dalam pengawasan kami juga,” katanya.

Tak hanya itu, Nahdlatul Ulama Muslimah pun rutin melaksanakan pesantren kilat dan buka bersama warga binaan di Lapas Kelas II-A Tarakan setiap tahunnya.

Salah seorang imam yang juga merupakan warga binaan Lapas Kelas II-A Tarakan, Hartono mengaku senang dengan rangkaian kegiatan keagamaan yang dilaksanakan.

Ia menilai, di bulan Ramadan 1440 Hijriah tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Dengan adanya kegiatan keagamaan dapat mengisi rohani warga binaan yang ada di lapas. Kalau tahun lalu, pesantren kilat hanya tiga hari. Tapi tahun ini kegiatannya lebih maju, karena berlangsung enam hari dengan penceramah yang berbeda-beda,” jelas Hartono.

Kegiatan pesantren kilat ini pun diikuti warga binaan dengan semangat. Selain mendengarkan tausiah, juga ada kesempatan tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab ini pun mengundang perhatian warga binaan untuk menanyakan yang ada di benak hati dan pikirannya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X