TANJUNG SELOR - Jika sebelumnya keberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Bulungan melalui Bandar Udara Internasional Juwata, Kota Tarakan. Namun, tahun ini tidak lagi melalui Bumi Paguntaka tersebut.
Pasalnya, kantor Kementerian Agama (Kemenag) berencana melakukan keberangkatan jamaah haji asal Bulungan melalui Bandar Udara Kalimarau, Kabupaten Berau.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulungan, Hamzah mengatakan, rencana awal memang direncanakan melalui Bandara Udara Kalimaru. Jika melalui Tarakan jamaah harus menyeberang lagi menggunakan speedboat ke Tarakan, sesampainya di Tarakan jamaah juga harus menggunakan transportasi darat lagi untuk menuju bandara.
“Jadi sangat memakan waktu, dan jamaah haji juga bisa kelelahan, itulah yang menjadi pertimbangan kita kenapa jamaah haji Bulungan diberangkatkan melalui Kabupaten Berau,” ungkap Hamzah kepada Radar Kaltara.
Selain itu, sambung Hamzah, jamaah haji asal Tarakan, Nunukan, Malinau dan KTT keberangkatan semua terpusat di Bandar Udara Internasional Juwata. Dan maskapai yang beroperasi di Kaltara yang tidak menerapkan bagasi berbayar hanya maskapai Batik Air dan Sriwijaya Air. Otomatis, para jamaah itu akan memperebutkan keberangkatan dua maskapai tersebut. “Jadi kalau kita juga melalui Tarakan tentu akan kesulitan,” bebernya.
Sehingga oleh panitia haji tingkat kabupaten dan telah didiskusikan kepada Bupati Bulungan, keberangkatan melalui Berau. Jadi dari Bulungan, jamaah akan menggunakan bus langsung ke Bandar Udara Kalimarau. “Kita juga bisa melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau,” ujarnya.
Apalagi dengan keberangkatan melalui Berau, Pemkab Berau juga akan mendapatkan keuntungan. Semakin banyak yang menggunakan transportasi udara tentu perputaran ekonomi akan lebih baik. “Jadi adanya keberangkatan melalui Berau ini akan menguntungkan Pemda Berau juga,” bebernya.
Sementara, Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kemenag Kaltara, H. Muhammad Aslam saat dikonfirmasi mengenai pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahap dua yang telah berakhir, Jumat (10/5) lalu menyatakan, jika seluruh jamaah haji reguler asal Kaltara telah melakukan pelunasan BPIH. “Alhamdulillah, seluruh jamaah haji kita telah melakukan pelunasan,” ujarnya.
Mengenai kuota haji tambahan, ia menjelaskan, pembagian kuota itu masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kemenag RI. “Berapa pembagian di masing-masing kabupaten/kota kita belum tahu, kita tunggu saja persetujuan dari pemerintah pusat seperti apa pembagianya,” singkatnya. (*/jai/eza)
