Pemadaman Bergilir, PLTMG ‘Sakit’ Lagi

- Senin, 13 Mei 2019 | 12:05 WIB

NUNUKAN – Kondisi kelistrikan selama Ramadan kembali bermasalah. Pemadaman bergilir lebih dari dua jam dilakukan lantaran terjadi gangguan teknis di mesin pembangkit listrik. Ribuan pelanggan akhirnya terkena dampaknya. Kondisi tersebut membuat kenyamanan masyarakat, khususnya umat Islam yang sedang melaksanakan berbagai ibadah di bulan Ramadan ini.

Keluhan sejumlah masyarakat pun semakin memuncak ketika jadwal yang disampaikan tak sesuai. Banyak yang menyesalkan apa yang dilakukan PT PLN Rayon Nunukan ini tak berbeda dengan kejadian pada Ramadan tahun lalu. Pemadaman bergilir di waktu berbuka puasa dan ketika waktu menyantap sahur.

“Penyakit lama PLN kambuh lagi. Sepertinya langgan Ramadan juga. Karena setiap Ramadan pemadaman bergilir dilakukan,” ungkap Syafar, seorang pengusaha daging ayam dan sapi saat ditemui media ini di tempat usahanya kemarin.

Menurutnya, petinggi PT PLN Rayon Nunukan seharusnya belajar dari pengalaman. Sudah seharusnya dipersiapkan apa yang menjadi kekurangan menjelang Ramadan. Namun, sepertinya tidak ada. Buktinya, antisipasinya kurang dan akhirnya kejadian juga.

“Kalau sudah listrik bermasalah, air PDAM juga ikut. Karena, berpengaruh. Bagaimana bisa mesin pompa airnya hidup kalau tidak pakai listrik,” ujarnya.

Menyikapi persoalan itu, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Nunukan, Hasan Basri Mursali mengungkapkan, saat ini bupati telah menginstruksikan kepada instansi dan pejabat terkait untuk mencari tahu apa yang terjadi terhadap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Rayon Nunukan, Cabang Berau saat ini. “Sudah ditindaklanjuti. Kini terus dipantau perkembangannya,” kata Hasan saat dikonfirmasi kemarin.

Seperti diketahui, pemadaman bergilir kembali dilakukan PT PLN Nunukan kepada seluruh pelanggan untuk wilayah Nunukan dan Sebatik. Pemadaman dilakukan selama empat jam untuk beberapa wilayah yang telah ditentukan. Pelaksana Harian (Plh) Manajer PT PLN Rayon Nunukan, Suwandi mengatakan, pemadaman bergilir terpaksa dilakukan, karena mesin pembangkit di PLTMG Sebaung sedang mengalami gangguan. Sedangkan di PLTD Sei Bilal sementara dilakukan pemeliharaan. “Terjadi penurunan daya mampu 1.500 kW, sehingga tak mampu menyuplai daya ke seluruh pelanggan secara bersamaan,” kata Suwandi.

Untuk sementara, kata Suwandi, masih dilakukan proses perbaikan untuk PLTMG Sebaung. Selama proses perbaikan dan pemeliharaan PLTD Sei Bilal, maka dilakukan pemadaman bergilir kepada seluruh pelanggan, dengan waktu selama empat jam. Proses pemadaman bergilir dilakukan cukup lama, karena mulai 8 Mei hingga 26 Mei mendatang. Diperkirakan berlangsung selama dua pekan, proses pemadaman dapat selesai cepat, ketika perbaikan mesin segera dilakukan. “Menyesuaikan saja, namun padam bergilir dilakukan hingga 26 Mei untuk mengantisipasi jika perbaikan lambat selesai,” ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pemadaman bergilir dapat berubah, tergantung kondisi jaringan listrik, mesin pembangkit serta gangguan cuaca secara tiba-tiba. Seperti terjadi angin kencang dan mengalami gangguan pada kabel listrik dan biasa terjadi pemadaman dengan tiba-tiba.

Untuk daerah yang tidak masuk dalam pemadaman bergilir, ia meminta untuk lebih menghemat listrik terutama mulai pukul 18.00 Wita hingga 21.00 Wita. Hal tersebut dilakukan untuk membantu menyuplai daya yang sedang dilakukan pemadaman bergilir.

“Jika daya mencukupi, tetap akan dinyalakan untuk daerah yang mendapatkan jadwal pemadaman,” tuturnya.

 (oya/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X