Disdikbud: Jangan Ada Konvoi dan Coret Seragam

- Senin, 13 Mei 2019 | 10:20 WIB

TANJUNG SELOR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan jadwal pengumuman kelulusan siswa dan siswi SMA dan SMK sederajat se-Kaltara pada Senin (13/5).

Kepala Disdikbud Kaltara, Sigit Muryono menegaskan kepada siswa dan siswi yang merayakan kelulusan agar tidak dilakukan secara berlebihan. Misalnya, dengan menggelar konvoi ataupun coret seragam sekolah.

Pasalnya, ini dapat membahayakan diri mereka sendiri ataupun pengendara lainnya yang tengah melintas di sepanjang jalan raya. Termasuk, mengenai seragam sekolah yang dicoret bahwa sebaiknya disumbangkan kepada adik kelasnya.

“Tapi, di sini kami sudah menyampaikan ke masing-masing sekolah agar melarang siswa dan siswinya untuk konvoi dan coret seragam saat kelulusan nanti,” ungkap Sigit kepada Radar Kaltara kemarin (11/5).

Namun, lanjutnya, dalam metode pengumuman kelulusan yang nantinya akan dilakukan oleh masing-masing sekolah, bisa dilakukan pengumuman secara online melalui website di masing-masing sekolah. “Pengumuman nanti bisa melalui online. Ini juga upaya dalam mencegah aksi konvoi dan lainnya. Tapi, ini kembali ke masing-masing pihak sekolah,” ujar pria yang murah senyum ini.

Lebih jauh dikatakan, dalam metode penentuan kelulusan siswa dan siswi SMA dan SMK sederajat ini. Sigit menjelaskan bahwa dilihat dari ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Akan tetapi, bukan berarti nilai dari ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tak berpengaruh.

“UNBK ini tetap wajib diikuti. Perbandingan nilainya antara 75 persen dan 25 persen,” sebutnya.

Ditambahkannya juga, mengenai prestasi dalam capaian UNBK kali ini. Pihaknya mengaku cukup takjub atas capaian beberapa siswa dan siswi di tingkat SMA dan SMK sederajat. Sebab, berdasarkan hasil UNBK ada beberapa siswa yang mampu menyabet nilai 100 pada mata pelajaran tertentu.

“Capaian dari siswa dan siswi ini tentu patut untuk diapresiasi. Dan artinya, guru berhasil membimbingnya dengan baik hingga siswa dan siswi itu mampu mendapat nilai sempurna. Atau tanpa adanya kesalahan satu pun,” tuturnya.

Meski, diakuinya juga tetap ada evaluasi ke depannya dari capaian yang ada itu. Tak lain, dikarenakan dari hasil UNBK khususnya masih ada nilai siswa yang terbilang sangat rendah. Artinya, ini ada suatu permasalahan yang harus segera diatasi guna perbaikan ke depannya.

“Kita boleh apresiasi kepada siswa dan siswi yang mampu mendapat nilai yang baik. Tapi, tidak boleh lupa juga pada siswa dan siswi yang masih jauh di bawah standar,” jelasnya.

“Ya, meski sebenarnya nilai UNBK itu tak menjadi patokan siswa dan siswi untuk dinyatakan lulus dari sekolah yang sudah ditempuhnya selama tiga tahun itu,” sambungnya.

Untuk diketahui, jumlah peserta ujian nasional SMA dan SMK sederajat sebanyak 8.468 peserta. Yakni terdiri dari SMA/SMK/MA negeri dan swasta. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X