TARAKAN - Jelang hari libur Idulfitri, PT Pelni Tarakan sudah menyiapkan penambahan armada yang akan memuat tambahan penumpang sekitar 75 persen. Hal itu berdasarkan komunikasi langsung dari Pemkot Tarakan dan KSOP. Namun, PT Pelni menginginkan agar masyarakat agar memesan tiket lebih cepat.
Kepada Radar Tarakan, Kepala Cabang Pelni Tarakan Haerul Rijal mengatakan bahwa hingga kini, pembelian tiket kapal masih normal, sebab dalam satu hari penjualan tiket hanya mencapai 200 lembar.
“Kami punya dua kapal penumpang, yaitu Lambelu dan Bukit Siguntang, kami juga punya kapal perintis satu, Sabuk Nusantara,” bebernya.
Tak hanya itu, PT Pelni pun telah berupaya mendapatkan satu buah kapal penumpang yang berasal dari Papua yang dinamakan KM Labobar untuk mengangkut penumpang yang hendak berangkat menuju Pulau Jawa dengan jalur Tarakan, Pantoloan, Balikpapan, Surabaya.
KM Labobar memiliki kapasitas jumlah penumpang yang besar, yakni 4.500 penumpang. Berbeda dengan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang yang hanya mampu membawa penumpang sebanyak 3.952 penumpang.
“Tapi KM Labobar ini khusus Lebaran saja dan H-10,” jelasnya.
Haerul menjelaskan bahwa pembelian tiket dapat melalui jalur minimarket yang bekerja sama atau online. Untuk itu, Haerul mengimbau agar masyarakat hendaknya tidak membawa barang berharga saat berangkat demi kenyamanan.
Sementara itu, khusus bagasi akan dikenakan bayaran jika mencapai 40 kilogram. Sebab menurut Haerul, akan menyulitkan penumpang jika barang hanya berat 10 kilogram pun harus membayar bagasi. Penumpang pada 2019 ini mengalami peningkatan 20 hingga 30 persen dibandingkan tahun 2018 lalu. Namun hal tersebut akan berubah apabila terjadi penurunan terhadap tiket pesawat.
“Biasa kami hanya memuat 500 penumpang, tapi sekarang sudah naik menjadi 700 penumpang,” katanya.
Nah, khusus harga tiket, Haerul menyatakan PT Pelni tidak menentukan batas atas maupun bawah, sebab keputusan harga tiket diatur oleh pemerintah. Hal ini jelas berbeda dengan maskapai yang tergantung pada jumlah permintaan masyarakat.
“Saya sudah 2 tahun lebih di sini, tidak ada kenaikan harga tiket,” tegasnya. (shy/lim)
