MALINAU – Usai terjadinya kebakaran yang menghanguskan satu Kantor Desa Malinau Hulu dan satu rumah warga, saat ini untuk pelayanan kantor desa sementara menjalankan tugasnya di gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) Malinau.
Pelaksana Tugas Kepala Desa Malinau Hulu, Rahmawati mengatakan pelayanan kepada masyarakat tetap dijalankan meski dengan alat seadanya, karena inventaris kantor yang ludes dilahap api.
“Sempat juga kita dipinjami laptop oleh PMD untuk dipergunakan dalam pelayanan” ungkapnya.
Selain itu ia juga mengaku sudah melaporkan asset yang terbakar yang sudah di inventarisir ulang ke pihak kepolisian. “Kita sudah bikin berita acara dan inventarisir sudah dilaporkan ke polres. Selain bangunan dan barang di dalamnya juga ikut mobil operasional desa terbakar,” tambahnya.
Untuk kerugian Rahma mengaku cukup besar. Ditaksir sekitar Rp 3 miliar, sedangkan untuk pembangunan gedung desa masih dalam perbincangan antara pemerintah daerah. ”Kita sudah ada rapat bersama. Selain kesepakatan pelayanan tetap dilaksanakan, untuk gedung meminjam sementara 2 bulan punya BNN. Sempat ada perbincangan dengan asisten satu untuk melihat lokasi gedung lainya, namun harus bergabung dengan yang lain,” jelasnya.
Kebakaran yang sementara diduga karena sambaran petir saat hujan lebat beberapa waktu lalu itu juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Saat ini yang terpenting untuk terus melakukan pelayanan kepada masyarakat agar tidak tersendat.
“Kita optimalkan pelayanan, sementara masih ada file yang ada disimpan atau backup di laptop pribadi yang dibawa pulang sehingga bisa melaksanakan tugas pelayanan. Untuk dugaan sementara masih karena petir dan sudah ditangani oleh kepolisian,” pungkasnya. (ewy/udn)