TARAKAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan stok darah yang dimiliki PMI di tingkat kabupaten dan kota selama bulan Ramadan cukup.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Markas PMI Kaltara, Amrin kepada pewarta, Kamis (9/5) di mana hingga saat ini belum ada laporan dari PMI di tingkat kabupaten dan kota mengalami kondisi kekurangan stok darah. “Masih cukup selama bulan Ramadan, hanya kami mengantisipasi permintaan akan darah segar (fresh blood) yang sifatnya tentatif,” tuturnya.
Untuk memenuhi akan permintaan darah segar, tiap-tiap PMI di tingkat kabupaten dan kota sudah melakukan pendataan pendonor yang siap untuk melakukan donor darah ketika akan dihubungi. “Memang kami tidak stok banyak untuk darah segar, karena permintaannya tentatif dan tergantung dari kondisi pasien,” ungkapnya.
Terkait sedikitnya stok darah untuk golongan darah AB di tingkat kabupaten dan kota, dirinya menjelaskan hal tersebut dikarenakan jumlah permintaan golongan darah AB sedikit, selain itu pendonor untuk golongan darah AB juga tidak banyak. “Kalau untuk pendonor golongan darah AB sifatnya hanya pendonor pengganti, dimana ketika kita butuhkan baru kita hubungi, selain itu permintaan akan darah untuk golongan ini juga sedikit, sehingga kami tidak berani stok golongan darah AB banyak-banyak karena darah ini hanya bisa bertahan selam 30 hari saja,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan sejauh ini permintaan akan darah kebanyakan golongan darah A, B dan O, di mana ketiga golongan darah ini merupakan golongan darah yang lebih dominan dimiliki masyarakat Kaltara ketimbang golongan darah AB.
“Ketiga golongan darah ini silih berganti permintaannya banyak tiap bulannya, sehingga kita pastikan stoknya aman setiap bulannya,” tuturnya.
Selama Ramadan pihaknya mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan darah di PMI yang ada di tingkat kabupaten dan kota, meningat umat Islam saat ini sedang berpuasa. “Kami bisa mengambil dari orang yang sedang berpuasa pada siang hari, dengan syarat dia harus fit, namun bila tidak bisa kita ubah waktu pengambilan darahnya pada malam hari,” tuturnya.
Selain itu upaya lainnya mengambil pendonor dari agama lain, seperti yang dilakukan PMI Tarakan yang melakukan kegiatan donor darah di gereja-geraja selama Ramadan.
“Kami harapkan stok darah selama bulan Ramadan tahun ini tercukupi dan tidak ada kendala dalam pemenuhan stok darah selama bulan Ramadan,” pungkasnya.(jnr/lim)
