Perketat Masuknya Barang Ilegal

- Rabu, 8 Mei 2019 | 11:57 WIB

TARAKAN - Berada di daerah perbatasan, membuat banyaknya barang Malaysia yang ditemui di Kaltara. Bahkan tak jarang barang dari negeri jiran tersebut masuk ke Kaltara melalui jalur tidak resmi.

Memasuki bulan Ramadan, diprediksi barang dari Malaysia akan lebih genjar masuk lantaran kebutuhan masyarakat yang meningkat. Ditambah lagi, masyarakat Kaltara sebagian besar juga masih bergantung dari Nunukan dan Tawau, Malaysia.

“Kami sebelum masuk bulan puasa itu jauh-jauh hari sudah melakukan patroli rutin. Kami selalu mengantisipasi masuknya barang ilegal dari Malaysia,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Nuralim T.Kimin, kemarin (7/5).

Diakuinya, selama ini pihaknya bersama instansi lain seperti kepolisian dan Bea Cukai selalu melakukan pengawasan ketat terhadap barang yang dari Malaysia. Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan akan melakukan inspeksi mendadak bersama satuan petugas untuk bisa mengawasi stok dan ketersediaan bahan pangan di Tarakan dan Kaltara.

“Jadi termasuk jalur sembunyi juga akan menjadi perhatian bagi kami. Tapi sampai saat ini, belum ada terlihat kenaikan aktivitas impor bahan makanan dari Malaysia,” bebernya.

Pihaknya berharap kepada semua pengusaha yang ingin mengimpor barang, agar tidak melakukan secara ilegal. Semua pengusaha untuk mengikuti prosedur yang ada. Intinya, pihaknya tidak menginginkan adanya permasalahan barang ilegal kemudian akan berurusan dengan hukum. “Kami maunya masuk itu secara legal, jangan sampai bermasalah dan berurusan dengan hukum,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Nuralim, untuk saat ini pihaknya sudah melakukan penyitaan terhadap 2,5 ton daging merek Allana dari Nunukan. Daging tersebut disita pada bulan April, lantaran tidak memiliki surat izin yang lengkap. Daging tersebut saat ini sudah disimpan dan dititipkan sebagai barang bukti di Tarakan, sambil menunggu jadwal pemusnahan Juni mendatang.

“Kami nanti mau musnahkan setelah Lebaran dan kami akan laporkan ke Gubernur (Dr. H. Irianto Lambrie) dulu. Kalau kami sudah komunikasikan dengan Gubernur dan instansi lain, baru kami lakukan pemusnahan,” pungkasnya. (zar/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X