Demokrat dan PDIP Plus Senayan

- Selasa, 7 Mei 2019 | 12:33 WIB

TARAKAN – Lima Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota telah merampungkan pleno rekapitulasi. Hampir dipastikan siapa saja yang mengisi kursi parlemen di semua tingkatan pemilihan, baik DPR RI, DPD RI, DPRD Kaltara hingga DPRD kabupaten/kota.

Tiga partai dengan perolehan kursi terbanyak, masing-masing Demokrat 22 kursi, Hanura 22 kursi, dan PDIP 19 kursi. Khusus Demokrat dan PDIP, keduanya berhasil mendudukkan wakil mereka di Senayan. (lihat grafis)

Ketua DPD PDIP Kaltara melalui Wakil Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Noorhayati Andris, membenarkan pencapaian PDIP yang signifikan di Kaltara, kendati terdapat kabupaten dengan perolehan stagnan dan tidak cukup menggembirakan.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kaltara, kami di pileg merasa luar biasa terhadap minat dan respons masyarakat. Ini yang membuat kami semangat kembali, 2019 ini cukup berjuang, berusaha, bekerja, dan doa. Dari ini semua, hasil ini, ini hasil kerja keras kami selama sosialisasi, perkenalan, kami sudah cukup puas,” ujar Nohayati, kemarin (6/5).

Menurutnya performa PDIP yang tidak menggembirakan seperti di Tana Tidung, pada 2014 lalu, PDIP mendudukan wakilnya sebagai kursi ketua dengan pencapaian 4 kursi. Tahun ini menurun menjadi 2. PDIP harus mengevaluasi mengenai strategi di Tana Tidung dan Bulungan.

“Bulungan stagnan, tetap 3. Di RI, ini yang luar biasa. Selama ini Kaltara telah menjadi otonomi baru. Kami bersyukur, PDIP bisa mewakili 1 dari tiga wakil Kaltara di Senayan. Ini yang menjadi kebanggaan kami, support kami ke depan. Kami bersaing dengan teman-teman yang lain untuk merebut kursi di Senayan. Kami melihat ini yang tertinggi. Sedikit lagi bisa dapat dua kursi. PDIP sekitar 73 ribu suara. Di bawahnya ada Nasdem dan Demokrat,” ulasnya.

DPRD Kaltara, PDIP memastikan kursi ketua dengan perolehan 5 kursi. Siapa yang akan menjadi ketua, Norhayati menyerahkan mekanismenya ke DPP.

“Ini tahapan di partai kami, teman-teman akan dipanggil melakukan fit and profer test. Yang jelas kita ini baru DOB, jalan tahun keenam. Kaltara harus banyak perhatian dari pusat,” tambah Norhayati mengatakan lima nama akan menghadap DPP PDIP.

PDIP juga percaya diri, dengan kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-K.H. Ma’ruf Amin di Kaltara juga menjadi tolok ukur mesin partai PDIP.

“Apa yang kami temukan di lapangan, itu akan kami sampaikan di pemerintah pusat. Sehingga mudah-mudahan masyarakat Kaltara tidak terlewatkan program pemerintah pusat. Terkhusus daerah perbatasan. Ini yang membuat kami tidak berhenti memperjuangkan Kaltara sebagai daerah baru, bisa bersaing dengan provinsi yang sudah mapan dan lama. Yang kami lihat banyak di daerah yang masih krisis listrik. Hampir di seluruh Kaltara belum mencukupi,” urainya.

Hal lain yang patut diperjuangkan, harga BBM. Menurutnya, selama ini harga BBM di sejumlah wilayah masih jauh harganya dengan daerah perkotaan, khususnya di perbatasan. Harga di kota harus sama di perbatasan. Kemudian infrastruktur, akses dari daerah provinsi ke kabupaten dan kecamatan, desa. “Akses ini jangan sampai ada yang terisolir. Kami perjuangkan ini bisa terbuka dan terhubung. Sehingga perputaran ekonomi masyarakat yang punya perkebunan dan pertanian, di bidang perikanan bisa menjual hasilnya ke mana-mana,” tambahnya.

“Kami juga intens bersama pemerintah menuntaskan pemberantasan narkoba. Ini menjadi instruksi pemerintah pusat, terkait bahaya narkoba. Kaltara masih menjadi lahan empuk pengedar narkoba,” ulasnya lebih jauh.

Norhayati menegaskan, hasil Pemilu yang didapatkan PDIP menurut data internal yang mencapai titik final. "Ada tiga partai yang mendapatkan lima kursi di DPRD Kaltara, yaitu PDIP, Gerindra dan Hanura," cetusnya.

Sekretaris Jenderal DPD Partai Demokrat Kaltara Muddain, S.T,  menyebutkan, perolehan kursi DPRD Kaltara diprediksi dapat lima kursi. "Untuk sementara ini yang sudah pasti dapat empat kursi, tapi juga memperkirakan bertambah menjadi lima kursi," ujarnya.

Menyinggung nama caleg-caleg Demokrat yang lolos di provinsi, dirinya masig enggan berkomentar. "Soalnya kami belum dapat data secara keseluruhan. Yang Tarakan dapat satu atas nama saya sendiri, Bulungan ada Najamuddin, Nunukan ada Marli Kamis, untuk Malinau sementara Hendri Tuwi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X