Perekonomian Tumbuh hingga Tujuh Persen

- Selasa, 7 Mei 2019 | 12:27 WIB

TANJUNG SELOR - Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan I-2019 terhadap triwulan I 2018 tumbuh sebesar 7,13 persen (y-on-y) meningkat dibanding capaian triwulan I-2018 sebesar 5,76 persen. Pertumbuhan itu datang dari sisi produksi di mana pertumbuhan tertinggi lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,99 persen.

Kemudian, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,82 persen. Jasa pendidikan sebesar 9,79 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,56 persen.

“Perekonomian Kaltara berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 mencapai Rp 23,16 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 15,07 triliun,” ucap Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro saat melakukan presrelease, Senin (6/5).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I-2019 (y-on-y), lapangan usaha pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,17 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran. Reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,04 persen dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,98 persen.

Struktur ekonomi Kaltara menurut lapangan usaha triwulan I-2019 didominasi empat lapangan usaha utama. Pertambangan dan penggalian 27,84 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 16,88 persen. Konstruksi 12,65 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 10,89 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 68,25 persen terhadap total PDRB.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018 (y-on-y) terjadi pada semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,20 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 11,58 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 6,30 persen.

Dan struktur PDRB Kaltara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi komponen ekspor barang dan jasa yang mencapai 96 persen. Komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut terdiri dari komponen pembentukan modal tetap Bruto 31,28 persen, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 16,78 persen, serta komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) 5,01 persen.

Sedangkan kontribusi komponen PK-LNPRT dan komponen perubahan inventori relatif kecil, masing-masing sebesar 0,77 persen dan 0,31 persen. Di sisi lain, komponen impor (sebagai faktor pengurang di dalam struktur PDRB) berkontribusi sekitar 50,59 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I-2019 (y-on-y), komponen ekspor barang dan jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 10,19 persen. Diikuti komponen PKTR sebesar 0,96 persen. Sementara komponen lain memberikan kontribusi yang kecil terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019 (y-to-y) tumbuh sebesar 5,00 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi di seluruh pulau di Indonesia. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 6,51 persen. Kemudian Pulau Jawa sebesar 5,66 persen, Pulau Kalimantan sebesar 5,33 persen, Bali Nusra sebesar 4,64 persen dan Pulau Sumatra sebesar 4,55 persen. Sedangkan Maluku-Papua terjadi kontraksi sebesar 10,44 persen.

Dalam regional Pulau Kalimantan struktur ekonominya pada triwulan I-2019 mengalami penurunan sebesar 0,18 persen, ini karena tiga daerah mengalami penurunan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kaltara. Di mana tertinggi Kalimantan Selatan sebesar 5,56 persen, diikuti Kalimantan Utara 0,56 persen dan terendah Kalimantan Barat sebesar 0,26 persen.

“Sedangkan dua daerah tumbuh positif Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur masing-masing tumbuh sebesar 2,23 persen dan 0,90 persen. Sementara kontribusi tertinggi masih diduduki Kalimantan Timur sebesar 51,89 persen dan terendah Kalimantan Utara sebesar 7,28 persen,” pungkasnya. (akz/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X