TARAKAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan menjamin stok air di bulan Ramadan aman. Hal tersebut diungkapkan langsung Said Usman Assegaf saat dikonfirmasi. Usman menerangkan, hujan yang turun cukup intens dalam sebulan terakhir membuat tampungan pada embung-embung kembali dalam kondisi normal.
“Alhamdulillah stok air baku di bulan Ramadan dan Idulfitri cukup. Untuk semua embung, stok air bakunya semua aman karena memang bulan ini hujan turun cukup rutin,” ujarnya, kemarin (6/5).
Selain itu, ia menerangkan jika pihaknya telah melakukan perawatan pada mesin-mesin pompa, baik yang terpasang maupun pompa cadangan. Meski begitu, PDAM berharap hujan dapat turun dalam beberapa malam di bulan Ramadan. Agar masyarakat dapat menikmati aliran air dengan normal.
“Kalau mesin kami tidak ada persiapan khusus. Namun kami telah melakukan pengecekan semua pompa dan mesin-mesin lain untuk memberikan pelayanan aman di bulan Ramadan. Kami juga memiliki beberapa pompa cadangan, jadi kalau ada kerusakan kami bisa langsung cepat dan melakukan pergantian,” tukasnya.
Ia menerangkan, selama ini pihaknya tidak pernah mengalami kendala di bulan Ramadan. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena tidak adanya gangguan alam. Meski demikian ia selalu optimistis curah hujan bulan ini dalam kategori normal.
“Tapi selama ini alhamdulillah selama tidak pernah ada kendala air mati saat Ramadan. Mudah-mudahan sampai Lebaran ini tidak ada kendala alam yang cukup parah sehingga kami bisa lancar menyalurkan air ke rumah-rumah,” tuturnya.
Mengenai persediaan air, ia menjelaskan jika saat ini, embung di beberapa wilayah di Tarakan seperti Embung Binalatung dan Persemaian dapat memproduksi 450 liter per detik. Ia memprediksikan, pemakaian air pada Ramadan ini mencapai 1,35 juta kubik per bulan. Angka tersebut telah sesuai dengan ekspektasi PDAM dalam pelayanan di bulan Ramadan.
“Untuk kondisi air saat ini produksi air 450 liter per detik jadi produksinya saat ini 45 kubik per hari dan ini juga yang kami harapkan sampai Idulfitri. Jadi kami perkirakan jumlah produksi air dalam sebulan itu 1,35 juta kubik,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap tidak adanya pemadaman listrik. Dengan begitu, penyaluran air ke masyarakat dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan. (*/zac/lim)
