Enggan Disandera Biaya Mahal

- Senin, 6 Mei 2019 | 15:12 WIB

Pesta demokrasi 2019 masih hangat dibicarakan. Sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat maupun di daerah mengumumkan hasil resmi, hasilnya masih menjadi perbincangan hangat. Apalagi banyak wajah baru yang akan mengisi kursi parlemen.

---

SALAH satu calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan, Dapil Tarakan Utara yang diprediksi lolos Deno Rante Danun, lebih memilih menunggu pengumuman resmi dari KPU Tarakan.

Meski sudah diprediksi lolos, pria asli Palopo ini mengaku bersikap biasa saja. Lantas apa yang membuatnya tertarik untuk duduk di kursi parlemen? Tak muluk-muluk ia mengaku ingin mengubah sudut pandang masyarakat terhadap anggota dewan.

Maklum di mata masyarakat, anggota dewan hanya terlihat menjelang pemilihan umum (pemilu). Jika benar adanya ia diberi kesempatan mengisi salah satu kursi parlemen di DPRD Tarakan, sebagai wakil rakyat ia ingin terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan menyerap aspirasi.

“Masyarakat hanya bisa bertemu dengan anggota dewan itu lima tahun sekali. Nah, saya ingin imejitu berubah. Kalau memang saya jadi anggota dewan, saya mau banyak di masyarakat. Kita wakil rakyat, seharusnya lebih banyak di masyarakat menyerap aspirasi,” terangnya kepada Radar Tarakan, Sabtu (4/5).

Paling tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) tempatnya tinggal. Mewakili suara rakyat, inilah salah satu tugas anggota dewan. “Paling tidak silaturahmi dengan ketua RT, apa yang bisa diperjuangkan di lingkungannya untuk warga. Kan begitu,” katanya.

Meski terbilang baru terjun di dunia politik, ia mampu bersaing dengan petahana. Ia berhasil memperoleh 718 suara di Tarakan Utara. Lantas bagaimana strateginya untuk meraih suara masyarakat? Ia mengaku tak banyak menjanjikan sesuatu yang berlebihan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat menganggap saya salah satu terbaik. Apalagi saya mendapatkan kursi paling terakhir dari empat nama itu. Saya tidak menjanjikan ini dan itu, tapi kita menyerap aspirasi dan perjuangkan di pemerintahan. Jadi bagaimana berkolaborasi dengan pemerintah untuk kepentingan masyarakat,” bebernya.

Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai ketua RT selama 10 tahun dan organisasi lainnya. Termasuk ketua lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) kelurahan selama dua periode dan ketua LPM kecamatan selama satu periode. Setidaknya dengan berkecimpung di organisasi, ia memiliki sedikit pengalaman dalam dunia pemerintahan.

Sejauh ini yang ia ketahui mengenai keinginan masyarakat hanya butuh diperhatikan. “Dan saya di Golkar sudah 10 tahun. Dulu sering ikut organisasi, alhamdulillahposisinya selalu dipercayakan sebagai ketua. Apa yang dibutuhkan masyarakat, sebetulnya tidak bertele-tele. Sederhana saja keinginan masyarakat itu hanya ingin diperhatikan,” bebernya.

Ia pun tak ingin mengecewakan masyarakat dengan janji-janji yang berlebihan. Tujuh bulan sebelum Pemilu, ia memilih datang dari rumah ke rumah warga untuk mendapatkan kepercayaan.

Lantas berapa modal yang ia keluarkan selama promosi atau kampanye? Ia berterus terang finansial yang ia keluarkan tidaklah banyak. Untuk membuat baliho dan pembuatan sekitar dua ribu kartu nama, hanya menghabiskan Rp 3 juta.

Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat pun diupayakannya dengan menemui langsung. Paling tidak ia hanya mengorbankan waktu.

“Mungkin saya satu-satunya caleg yang tidak ada tim. Politik saya tidak dijalankan orang, karena kalau dijalankan orang cost-nya lebih besar. Saya hitung-hitung untuk sosialisasi dan alat peraga itu hanya Rp 3 juta. Karena yang kami jual itu program, tidak janjikan apa-apa,” bebernya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X