Ekspor di Kaltara Mengalami Penurunan

- Senin, 6 Mei 2019 | 14:58 WIB

TANJUNG SELOR – Ekspor yang melalui pelabuhan di Kaltara selama Maret 2019 mengalami penurunan sebesar 4,68 persen. Nilainya US$ 79,59 juta dibanding Februari 2019 dengan nilai US$ 83,50 juta.

Sedangkan nilai ekspor periode Januari hingga Maret 2019 mencapai US$ 255,07 juta mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen dibanding Januari hingga Maret 2018. “Seluruh komoditi ekspor melalui pelabuhan di Kaltara Maret 2019 hampir seluruhnya merupakan komoditi barang non migas. Sedangkan, nilai ekspor non migas periode Januari hingga Maret 2019 mencapai US$ 255,07 juta atau naik 0,89 persen dibanding bulan Januari hingga Maret 2018,” ucap Kepala Bidang Statistik Distribusi Panca Oktiani.

Dijelaskan, penurunan ekspor pada Maret 2019 dibandingkan dengan Februari 2019 dikarenakan menurunnya ekspor kelompok barang non migas di sektor hasil tambang sebesar 3,40 persen dan hasil pengolahan industri 13,22 persen.

Sementara, total ekspor Kaltara yang dilakukan melalui pelabuhan di luar Kaltara Maret 2019 mencapai US$ 13,73 juta, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,31 juta, Jawa Timur sebesar US$ 10,23 juta dan Sulawesi Selatan sebesar US$ 3,19 juta.

Negara tujuan ekspor melalui pelabuhan di Kaltara, Maret 2019 yakni India US$ 30,80 juta, Korea US$ 12,32 juta, Filipina US$ 11,22 juta, Malaysia US$ 8,25 juta, dan Tiongkok US$ 5,06 juta. Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kaltara mencapai 86,04 persen terhadap total ekspor pada 2019.

“Jika dibandingkan dengan Februari 2019, terjadi peningkatan ekspor ke negara India, Filipina, Vietnam dan Thailand. Sedangkan terjadi penurunan ekspor untuk negara Korea, Malaysia, China dan Japan,” jelasnya.

Sedangkan Impor Kaltara Maret 2019 mengalami peningkatan sebesar 28,59 persen dibanding Februari 2019, dari US$ 5,97 juta menjadi US$ 7,68 juta. Nilai impor komoditi barang migas tercatat memiliki jumlah yang relatif kecil, sedangkan untuk komoditi barang non migas tercatat mencapai US$ 7,68 juta.

Peningkatan nilai impor pada Maret 2019 disebabkan peningkatan nilai impor komoditi barang hasil industri, sebesar 28,06 persen, yaitu dari US$ 5,95 juta menjadi US$ 7,61 juta di Maret 2019. Serta komoditi hasil tambang dari yang sebelumnya tidak ada impor menjadi US$ 0,06 juta. Dan yang mengalami penurunan impor terjadi pada komoditi hasil pertanian sebesar 72,78 persen dari US$ 0,03 juta menjadi US$ 0,01 juta di Maret 2019.

“Secara kumulatif nilai impor Kaltara periode Januari hingga Maret 2019 mencapai US$ 14,12 juta dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 terjadi penurunan sebesar 47,70 persen,” pungkasnya. (akz/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X