TARAKAN - Satu peluang merebut medali emas bagi Kaltara di PON 2020, bisa dipastikan gagal dicapai. Ini setelah cabor andalan Kaltara, Barongsai, yang pada PON 2016 lalu tampil sebagai eksibisi, tidak dipertandingkan di PON 2020.
Sontak keputusan ini membuat kecewa pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Tarakan. Sebab, niat mendulang medali di PON harus gagal total. Dikatakan Ferdy, Ketua Umum FOBI Tarakan, Pengurus Besar (PB) FOBI sebenarnya telah memberikan lampu hijau bahwa barongsai akan dipertandingan pada event empat tahunan tersebut. Namun sepekan yang lalu kabar tidak berlaganya barongsai di PON merebak di kalangan pengurus FOBI se-Indonesia.
"Informasi yang kami dapatkan ini sudah valid karena ini menyangkut persiapan tuan rumah. Tuan rumah berdalih jika barongsai dipertandingkan mereka tidak memiliki sarana tersebut," katanya.
Sebelumnya, kata Ferdy, pihaknya sudah yakin jika barongsai akan dipertandingkan. Namun setelah mendapat kabar ini, pihaknya sangat kecewa. Apalagi tim barongsai Kaltara dinilainya cukup mumpuni jika hanya tampil besaing di tingkat nasional. "Pada PON 2016 lalu saja kan tim kita sukses membawa medali emas, meski hanya eksebisi," ungkapnya.
Ferdy juga meyakini jika barongsai menjadi cabor tanding di PON, peluang Kaltara untuk menaikkan peringkat di PON akan terwujud. "Niat kami ingin memberikan peluang medali emas bagi Kaltara, karena dari cabor barongsai ini ada 9 kelas yang dipertandingkan. Tetapi dengan tidak dipertandingkannya barongsai ini mungkin menjadi evaluasi bagi PB FOBI untuk memperjuangkan lebih keras lagi di nasional," harapnya. (puu/ash)