Jokowi-Ma’ruf Unggul 55.707 Suara dari Prabowo-Sandi

- Jumat, 3 Mei 2019 | 09:33 WIB

NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan akhirnya menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 di Hotel Lenfin, Jalan TVRI, Kelurahan Nunukan Timur,  Kamis (2/5).

Rapat pleno yang digelar sejak pukul 09.15 Wita itu mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan terdiri dari kepolisian dan TNI serta anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan.

Dari hasil rapat pleno terbuka itu, pasangan capres dan cawapres 01 unggul dari pasangan capres dan cawapres 02 dengan selisih 55.707 suara. Yakni, untuk pasangan 01 sebanyak 77.123 suara, sementara pasangan capres 02 sebanyak 21.416 suara. Lalu, untuk suara sah sebanyak 98.539 suara dan tidak sah 1.307 suara. Sehingga total penggunaan suara sebanyak 99.846 suara.

Ketua KPU Nunukan Rahman, Sp mengatakan, rapat pleno rekapitulasi suara ini sesuai jadwal tingkat kabupaten mulai 2 hingga 12 Mei 2019. “Meskipun waktunya panjang, tapi kami coba usahakan bisa selesai sehari. Jangan terlalu lama, karena di Kaltara ini hanya Malinau, Tarakan dan Nunukan yang belum. Sementara Bulungan dan KTT sudah selesai,” kata Rahman, ketika mengawali dan membuka rapat pleno terbuka tersebut.

Rapat pleno terbuka dilakukan dengan menggunakan tahapan rekapitulasi sesuai urutan pemilu yang telah berlangsung sejak tingkat KPPS dan PPK. Mulai rekapitulasi perolehan suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.

Pemilu kali ini, lanjut Rahman, merupakan pesta demokrasi paling rawan dan banyak menguras tenaga dan pikiran. Khusus kepada seluruh penyelenggara pemilu. Sebab, sejak proses pelaksanaan di KPPS hingga ke tingkat PPK, penghitungan suara harus dilakukan secara transparan demi pemilu yang jujur dan adil. Sehingga penjagaan ekstra ketat dari aparat keamanan dilakukan secara terus-menerus.

Beberapa petugas bahkan mengalami sakit dan satu meninggal dunia akibat kelelahan. Dari data yang ada, terdapat 380 penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia yang meninggal dunia dan 3.000 orang sakit. Termasuk petugas Pamsung (pengamanan langsung) di Desa Tubus, Kecamatan Lumbis Ogong, yang meninggal dalam menjalankan tugasnya. “Tentunya hal itu membuat kami semua bersedih sekaligus memberikan apresiasi atas apa yang dijalankan almarhum penuh dengan tanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, rekapitulasi perolehan suara ini menghitung kotak suara dari 657 TPS dan 19 PPK. Seluruh petugas PPK dan saksi masing-masing peserta pemilu hadir agar memudahkan proses pleno. “Acuan dalam menggelar pleno ini ada di PKPU 4, yaitu bagaimana mekanisme rekapitulasi hasil penetapan suara, semoga berjalan lancar dan tak berlangsung lama,” tuturnya. (oya/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X