Uji Petik Angkutan Laut Lebaran 2019

- Jumat, 3 Mei 2019 | 09:17 WIB

TARAKAN – Sebagai upaya meminimalisir kecelakaan ketika memasuki arus mudik Lebaran 2019 (1440 H), Seksi Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal (SHSK) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Kamis (2/5) melaksanakan uji petik angkutan laut lebaran 2019 di Pelabuhan Tengkayu I (SDF).

Koordinator Lapangan Pelaksanaan Uji Petik Fahmi mengatakan, dalam uji petik kali ini dilakukan pemeriksaan berbagai hal yang berkaitan dengan keselamatan pelayaran, mulai dari pemeriksaan dokumen kapal hingga alat keselamatan kapal.

“Kami melakukan pemeriksaan dokumen kapal, untuk memastikan bahwa dokumennya tersebut tidak mati ketika memasuki masa arus mudik tahun ini, karena biasanya mereka lupa untuk memperpanjang dokumen yang dimiliki. Kapasitas kami hanya mengingatkan kembali untuk memperpanjang dokumen tersebut,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan uji petik kali ini, pihaknya juga menerima beberapa alat keselamatan pelayaran yang dianggap tidak laik, mulai dari life jacket hingga alat pemadam ringan (APAR).

“Tadi ada sekitar 20 life jacket yang kami amankan karena dianggap tidak laik, sementara APAR kami amankan ada 2 yang masa expired-nya sudah lewat,” bebernya.

Pihaknya akan bersurat kepada pemilik speedboat yang alat keselamatannya diamankan karena dianggap tidak laik, di mana pemilik speedboat diharapkan untuk menggantinya dengan alat keselamatan yang baru dan dianggap laik. “Bila nantinya tidak ada penggantian alat keselamatan baru yang laik, kami terpaksa melakukan penindakan tegas dengan tidak memberangkatkan speedboat tersebut, karena persoalan keselamatan ini sangat penting, bukan tanggung jawab KSOP saja. Tapi semua pihak juga harus ikut andil,” ungkapnya.

Targetnya pelaksanaan uji petik kali ini dapat diselesaikan sebelum memasuki bulan Ramadan, hal ini tidak lain bertujuan untuk tidak mengganggu jadwal pelayaran pada saat itu. “Kami curi start mulai sekarang, agar ke depannya jadwal pelayaran tidak terganggu,” tuturnya.

Adanya kegiatan uji petik kali ini direspons positif beberapa penumpang, karena menilai kegiatan tersebut sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan di laut.

“Tentunya niatnya baik, yakni untuk keselamatan pelayaran,” tutur Astuti penumpang tujuan Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Meksi perjalanannya sedikit terlambat karenanya ada pemeriksaan tersebut, dirinya nilai tidak menjadi permasalahan bagi penumpang yang akan berlayar.

“Kalau namanya untuk keselamatan, terlambat sedikit tidak  masalah, ini perlu dilakukan terus KSOP, tidak hanya menjelang dekat hari besar saja,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan penumpang tujuan Tanjung Selor, Fenny Suryanti yang menilai uji petik yang dilakukan KSOP sebagai upaya memastikan pelayaran di perairan Kaltara aman. “Kalau untuk keselamatan tidak menjadi masalah, selain itu petugasnya juga tegas hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa life jacket yang diambil karena tidak laik,” ucapnya. (jnr/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X