Desain PLBN Menyesuaikan Kearifan Lokal

- Jumat, 26 April 2019 | 10:39 WIB

TANJUNG SELOR - Dari 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang akan dibangun di Indonesia berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2019, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat jatah empat PLBN, yakni di Sei Nyamuk, Long Midang, Labang, dan,Long Nawang.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, Samuel ST Padan mengatakan, tahun ini, akan ada dua PLBN, yakni do Sei Nyamuk dan Long Midang yang akan dibangun. Saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap lelang di pusat.

"Untuk pembangunan PLBN di Kaltara ini, kita tetap menyesuaikan dengan topografi daerah dan kearifan lokal sebagai ciri khas PLBN di masing-masing daerah di Kaltara," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor belum lama ini.

Sementara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltara Kementerian PUPR, Donny Fitriandi menambahkan, PLBN ini tidak hanya akan menjalankan fungsinya, seperti custom, immigration, quarantine, dan security. Melainkan juga alam dibangun sarana dan prasarana pendukung di lainnya.

"Di antaranya pasar, rumah ibadah, terminal, dan termasuk juga rumah dinas untuk pegawainya. Ini sudah kita pikirkan dan masukkan di perencanaannya," kata Donny.

Pada tahap awal ini, pihaknya masih fokus ke pembangunan fisik. Bukan hanya fisik bangunan inti, tapi juga sarana dan prasarana pendukungnya. Pastinya, untuk dua PLBN yang akan dimulai pembangunannya tahun ini akan menelan anggaran sekitar Rp 500 miliar.

"Anggarannya sudah ada. Sudah siap. Saat ini sedang dalam proses lelang. Mudah-mudahan segera ada pemenangnya agar ini bisa secepatnya dibangun," katanya.

Pastinya, PLBN ini akan dibangun sesuai dengan standar bangunan dengan memperhatikan kondisi daerah agar hasilnya bisa baik dan berkualitas. Artinya, pembangunan akan dilakukan tidak asal jadi. Tapi tetap yang terpenting adalah kualitasnya agar bisa bertahan lama.

"Harapannya, keberadaan PLBN ini dapat menjalankan fungsinya untuk mendukung peningkatan perekonomian baru dan pusat pembelajaran masyarakat," tuturnya.

Paling tidak, masyarakat setempat bisa merasakan kehadiran PLBN itu sebagai bentuk kehadiran negara di perbatasan untuk memperhatikan masyarakat yang hingga saat ini setia menjaga branda terdepan Negara Kesatuan Republik Indoneaia (NKRI). (iwk)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X