Rekomendasi Wabup Bulungan di Lokasi Menantang

- Selasa, 23 April 2019 | 16:13 WIB

WEEKEND telah tiba. Nah, Tim Weekend Asyik kali ini kembali merekomendasikan salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Penasaran? Gambarannya yaitu tempat ini bukan di gunung, pantai, atau kulineran. Karena, mungkin bagi sebagian orang lokasi weekend itu sudah cukup sering dikunjungi sehingga sedikit membosankan.

Tim Weekend Asyik kali ini mengajak masyarakat yang ingin merasakan liburannya tak hanya itu-itu saja. Maka, ada baiknya direkomendasikan yaitu mencoba kegiatan yang sedikit menantang. Yaitu weekend di Arung Jeram Sungai Keburau.

Ya, lokasi objek wisata yang satu ini cukup menarik dan terletak di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan tepatnya di Desa Long Beluah. Dan alasan rekomendasi lokasi ini, meski cukup ekstrem. Pertama, jeram Sungai Keburau ini menyuguhkan tantangan yang menguji adrenalin.

Terutama untuk pemula, mereka bisa mencoba mengarungi panjang alur sungai sejauh 9 kilometer.

Di mana sungai itu pun memiliki giram-giram yang menantang seperti giram garu dan giram kelu serta lekukan sungai yang menjulang dengan arus air yang deras. Tidak hanya itu, di sana ada juga suguhan makanan khas yang dimasak menggunakan bambu. Sehingga usai mengarungi sungai sangat nikmat merasakan makanan dari bambu itu.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala saat itu pun menyempatkan waktunya menikmati eksotis panorama alam dan jeram Sungai Keburau. Dan saat itu dipandu langsung Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Joko Raharjo Siswoyo.

Menurut Ingkong, lokasi objek wisata itu sangat bagus dengan panorama alamnya yang masih asli. Selain itu, olahraga yang satu ini memacu adrenalin.

Tapi, bukan karena ketakutan negatif, melainkan karena serunya track sungai yang dilalui. Ini dengan kayuhan perahu secara terus dilakukan secara bersamaan dan saling selaras. Kemudian, komunikasi dalam satu perasaan pun akan menstimulasi konsentrasi dan kewaspadaan hingga meningkat drastis.

“Namun pada akhirnya, rafting memberikan efek terhadap kesehatan dan pengembangan diri (self development) seseorang,” ujarnya.

Lanjutnya, saat merasakan rafting, udara yang terhirup begitu asri jauh dari polusi.  Dan hirupan nafasnya yang begitu dalam hingga rongga paru-paru dapat bekerja secara maksimal dengan oksigen yang berkualitas. “Saat di lokasi itu juga sebenarnya bukan hanya itu saja didapatkan. Tapi, sekaligus diajarakan untuk saling berkerja sama dan bahu membahu menghadapi rintangan,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya atas nama pemerintah daerah berharap kepada seluruh masyarakat setempat dapat menjaga dan memelihara lokasi objek wisata tersebut. “100 meter dari bibir sungai tumbuhan dan pohon yang ada jangan ditebang,’’ tegasnya.

Untuk diketahui, lokasi ini meskipun untuk mencapainya cukup jauh. Namun, sejauh ini cukup banyak masyarakat yang berkunjung. Apalagi, saat waktu liburan tiba. Bahkan, pengunjung terkadang harus menginap di sebuah pendopo yang memang disediakan oleh Pokdarwis setempat. (omg/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X