Meski Dilarang, Tetap Membandel

- Selasa, 23 April 2019 | 16:00 WIB

TARAKAN - Pemandangan tak sedap terlihat di depan kompleks ruko yang berada di Jalan Yos Sudarso tepat di depan Mako Lantamal Kelurahan Sebengkok pada Senin siang. Kawasan tersebut terdapat tumpukan sampah yang dibuang oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab walau di kawasan tersebut telah ada papan larangan membuang sampah.

 

Yamang, pejalan kaki yang setiap hari berjualan melewati area tersebut mengungkapkan, ia telah melihat tumpukan tersebut sejak sekitar 5 bulan terakhir dan ia sebagai masyarakat pejalan kaki merasa kurang nyaman melihat tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kalau sampah ini sepertinya sudah lama, mungkin 5 bulanan yang lalu kayaknya. Saya kan setiap hari lewat sini jalan kaki kalau lewat itu aromanya bau sekali padahal di daerah sini tidak ada tong sampah kok orang menaruh sampah sembarangan," ungkapnya, kemarin (20/4).

 

Sementara itu, Idham Khalik karyawan toko di sekitar area tersebut mengungkapkan, kehadiran sampah tersebut juga membuatnya merasa tidak nyaman. Selain karena aroma yang tidak sedap, bagian sampah tersebut sering tercecer ke depan tokonya yang diseret oleh anjing di lokasi sekitar.

"Tidak nyaman lah, bukan karena aromanya saja yang bau tapi kadang sampahnya juga sampai di sini (toko kami), seperti perut ikan dan isi kepala udang. Karena kresek sampahnya diseret anjing lalu ditinggal. Kalau sudah begitu saya ada kerjaan lagi," tuturnya.

Sementara itu ketua RT 06 Sebengkok, Jamhari mengungkapkan, pihaknya sudah pernah melakukan peneguran terhadap beberapa warganya yang membuang sampah di tempat tersebut. Namun, beberapa warga yang diduga membuang sampah di tempat itu, mengaku sudah tidak lagi membuang sampah di tempat tersebut. Meski demikian, tumpukan sampah masih ada saja setiap harinya meski selalu dibersihkan petugas kebersihan.

 

"Saya pernah menegur orang yang sering kedapatan warga buang sampah di situ, tapi pas saya kasih tahu, katanya dia sudah tidak buang sampah di tempat itu lagi. Sampah yang ada di situ hasil dari buangan warga lain di luar wilayah RT sini," ujarnya.

Ia mengakui karena lokasi tumpukan sampah berada di luar jalan raya, alhasil ia sulit memantau aktivas warganya yang tinggal di pinggir jalan. Menginggat rumahnya terdapat di dalam gang sehingga ia tidak bisa menuduh warganya tanpa adanya bukti.

Meski demikian, ia dan warga lain pernah melakukan pemantauan secara sembunyi-sembunyi untuk menangkap warga yang membuat sampah di kawasan tersebut saat malam hari. Namun, karena kegiatannya tersebut sudah menyebar sehingga saat pemantauan ia tidak melihat seorang pun yang membuang sampah.

"Mungkin karena ada yang tahu kalau ada pemantauan jadi pelakunya tidak berani keluar buang sampah. Tapi pas kami pulang besoknya sampahnya sudah banyak," pungkasnya. (*/zac/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X