TANJUNG SELOR - Rekapitulasi suara hasil pemilihan umum (pemilu) 2019 masih berproses. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota sedang meng-entry data dari formulir C-1 ke aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani mengatakan, hingga kemarin (20/4), pihaknya sudah berhasil meng-entry data dari C-1 hasil rekapitulasi di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Situng sekitar 40 persen. Namun, belum semua data yang di-entry itu dapat terpublikasi.
“Jaringan saat ini (kemarin, Red) lagi tidak baik. Sementara data ini harus masuk verifikasi dulu sebelum dipublikasi. Jadi perlu dicek ulang oleh operator bagian pengecekan,” ujar Lili kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4).
Adapun yang bisa mempublikasi hasil entry data tersebut adalah komisioner KPU. Sebab, sebelum dipublikasi harus dicek dulu. Sementara ini dari sejumpah data yang sudah di-entry itu baru sekitar 10 persen yang bisa terpublikasi. Sedangkan yang lainnya belum.
“Tapi, sementara ini tetap kami entry dulu semua data yang sudah masuk. Jadi, saat jaringan sudah mendukung, kami tinggal publikasi saja lagi,” kata Lili.
Menurutnya, jika data C-1 sudah lengkap, entry-nya bisa selesai sepekan. Itu estimasi berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan terhadap 10 operator yang sebelumnya sudah diberikan bimbingan teknis (bimtek) dan dilakukan uji coba sebanyak tiga kali. “Sekarang proses entry data sedang dikerjakan. Kita sekarang ini terkendala jaringan, sehingga belum bisa terakses,” ungkapnya.
Dalam melakukan entry data, KPU memasukkan sesuai dengan data C-1 yang diterima dari KPPS. Artinya, apapun yang ada di C-1, tetap di-entry. Baik itu benar maupun salah hitungan yang terdaftar dalam formulir C-1, tetap dimasukkan.
“Jadi, data yang di-entry di Situng itu masih data sementara. Tetap kita akan mengacu pada perhitungan manual KPU nanti,” sebutnya.
Sejauh ini, data C-1 yang masuk itu ada banyak yang salah. Itu terbukti saat operator melakukan entry data, banyak yang warna merah yang menandakan bahwa telah terjadi kesalahan hitung.
Pastinya, perlu dilakukan evaluasi oleh pejabat pembuat undang-undang (UU) terhadap beban kerja KPPS yang cukup berat. Di sini terlihat, petugas KPPS kelelahan karena kerja nonstop hingga pagi sehingga menyebabkan ketidakfokusan dalam melakukan pekerjaan. “Tapi insyaallah semuanya akan berjalan dengan baik, aman dan lancar,” pungkasnya. (iwk/eza)
