TANJUNG SELOR - Proses distribusi logistik pemilu hasil pemungutan suara mulai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) menuju Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) diupayakan rampung hari ini. Sebab mulai Kamis (18/4) lalu, logistik mulai dikembalikan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan, Lili Suriani mengatakan, ada beberapa TPS membutuhkan waktu cukup lama saat distribusi. Namum, hal itu dapat diantisipasi.
“Sejak kemarin kotak suara sudah di 10 PPK. Long Pari dan beberapa daerah agak lambat lantaran kondisi perjalanan melalui sungai dan terjadi banjir,” ucap Lili Suriani kepada Radar Kaltara, Jumat (19/4).
Dijelaskan, Jumat (19/4) pleno rekapitulasi tingkat PPK dapat dilaksanakan. Dari 10 PPK, satu kecamatan sudah melaksanakan. Sedangkan, sembilan kecamatan dapat dilakukan hari ini. Pelaksanaan perhitungan tingkat PPK, dilakukan dengan metode paralel. Artinya tiap PPK ada dua hingga tiga. Dirincikan, Tanjung Selor ada 3, Tanjung Palas ada 2, Tanjung Palas Utara 2, Tanjung Palas Tengah 2, Tanjung Palas Timur ada 2, Tanjung Palas Barat 1, Peso ada 1, Peso Hilir ada 1 dan Bunyu ada 1.
“Bisa lebih cepat pakai paralel. Sudah selesai Sabtu (20/4) malam distribusi logistik kembali ke gudang,” jelasnya.
Menurutnya, rencana pleno rekapitulasi itu daharapkan segera rampung sesuai rencana. Waktu dapat berubah jika tidak terjadi kekeliruan dan berbedaan. “Target pleno berjalan satu hari. Jika tidak ada kekeliruan dan terjadi perbedaan saat proses,” harapnya.
Sedangkan pleno tingkat kabupaten direncanakan Kamis (26/4) mendatang. Hal ini mengacu pada proses pleno rekapitulasi di tingkat PPK. Dan sampai saat ini proses perhitungan mulai tingkat TPS hingga PPK berjalan lancar. “Pleno tingkat kabupaten tergantung PPK. Sampai detik ini (kemarin, Red) aman terkendali,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Binmas Polda Kaltara, Kombes Pol Mohammad Yamin Sumitra menyampaikan, proses pengembalian seluruh logistik pemilu terus mendapatkan pengawalan ketat. Dengan personel yang ditugaskan melakukan pengawalan tempel.
“Setiap pergeseran logistik pemilu, anggota tetap akan menempel. Kita pastikan, semua aman sampai selesai. Dan itu tetap kami kawal,” ucap Dirbinmas Polda Kaltara, Kombes Pol Mohammad Yamin Sumitra.
Dijelaskan, pengawalan kepolisian dengan tujuan memastikan tidak terjadi kecurangan dan mengurangi kecurigaan. Dan disepakati kepolisian dan penyelenggara pemilu terkait pengawalan ketat tersebut pada logistik pemilu.
Dengan begitu, pengawasan surat suara dari TPS dapat dipastikan kondisinya aman. Dan tak ada celah bagi oknum yang akan melakukan kecurangan pada pesta demokrasi. “Jangan sampai dapat menimbulkan kekacauan berdampak pada kamtibmas. Kita mau pastikan semua aman. Kita tidak akan berikan ruang bagi yang akan melakukan kecurangan,” pungkasnya. (akz/eza)