Pengamanan Pengembalian Logistik Tetap Berlapis

- Sabtu, 20 April 2019 | 10:48 WIB

TANJUNG SELOR – Menjaga agar seluruh logistik tidak rusak pada saat proses pengembalian pasca pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan bahwa nantinya logistik itu tetap akan diberikan pengamanan berlapis.

Ini seperti saat proses pendistribusian dahulu ke masing-masing daerah kabupaten/kota hingga ke tempat pemungutan suara (TPS). Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami mengungkapkan, pengamanan berlapis yaitu logistik akan dilapisi plastik. Baik dari sisi bagian luar ataupun dalamnya. Sehingga tatkala terjadi hujan ataupun lainnya tak sampai merusak logistik itu sendiri.

“Ya, pengembalian nantinya pun sama. Logistik tetap kami instruksikan pengamanannya berlapis,” ungkapnya kepada Radar Kaltara kemarin (19/4).

Lanjutnya, mengenai alasan instruksi itu diutarakannya kembali. Menurut pria yang akrab disapa Surya ini lantaran kondisi cuaca di daerah ini terkadang tak menentu. Oleh karenanya, pencegahan sejak dini penting untuk dilakukan.

“Dalam perjalanan kita tidak tahu pasti apakah cuaca tetap cerah ataupun tidak. Itulah mengapa pengamanan berlapis memang wajib untuk dilakukan,” ujarnya.

“Apalagi untuk daerah-daerah yang memang dalam perjalanannya menggunakan jalur air laut ataupun sungai,” timpalnya.

Pihaknya berharap, dengan upaya pengamanan berlapis itu. Maka, seluruh logistik dapat dipastikan benar-benar aman saat kembali ke KPU kabupaten/kota se-Kaltara. “Kita tidak ingin sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan bersama. Untuk itu, mengapa instruksi seperti ini perlu untuk diutarakan,” terangnya.

Sementara, Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani dalam hal ini mengatakan bahwa terkait instruksi pengamanan berlapis. Baik saat pendistribusian ataupun pengembalian sudah dilakukannya. Yang mana, dengan memberikan plastik yang menutupi seluruh bagian logistik. Termasuk surat suaranya.

“Ini termasuk saat proses pengembaliannya nanti pun sama seperti saat pendistribusiannya dahulu,” ungkapnya.

Adapun, wanita berhijab ini pun tak menampik bahwa memang terkait perjalanan logistik ke daerah kecamatan atapun perdesaan di Bumi Tenguyun ini. Di mana penuh dengan tantangan dan kerawanan. Karena ada daerah yang harus ditempuh menggunakan jalur air laut dan sungai. “Contohnya di Kecamatan Bunyu, yang mana saat pendistribusian menggunakan speedboad. Dan daerah lain seperti Peso dan Peso Hilir,” jelasnya. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X