TANA TIDUNG - Terus mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue DBD di Kabupaten Tana Tidung, Dinas Kesehatan kembali melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah wilayah yang dianggap rawan demam berdarah. Hal itu dilakukan untuk menekan tingkat jumlah penderita, sekaligus juga memberantas sarang nyamuk.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung, H. M. Yusuf Badrun. Ia mengatakan, fogging dilakukan sebagai langkah pengendalian vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan teknik pengasapan. Tujuan dari fogging ini adalah untuk membunuh nyamuk dewasa. “Dan untuk memutus rantai penularan penyakit yang ditularkan oleh si nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.
Lanjutnya, pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan sistem pengasapan atau fogging di wilayah-wilayah, yang dinyatakan endemik demam berdarah. Upaya penanggulangan ini salah satunya berlangsung di Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir. Dengan peralatan lengkap, menyisir rumah-rumah warga untuk melakukan pengasapan.
Tak hanya di dalam rumah, pengasapan dengan tujuan membasmi sarang nyamuk penyebab penyakit demam berdarah ini juga dilakukan di lingkungan rumah, di antaranya seperti pekarangan, saluran air serta kandang milik warga setempat.
"Pengasapan di Desa Sesayap Kecamatan Sesayap Hilir ini, dilakukan menyusul adanya laporan warga setempat terserang DBD hanya dalam tempo kurang dari sebulan terakhir," kata H.M. Yusuf Badrun.
Menurutnya, fogging telah dilaksanakan sesuai SOP di sebagian desa di Kecamatan Sesayap Hilir dengan metode fogging fokus, dan fogging dilakukan dengan jarak 200 meter kanan kiri depan belakang dari rumah penderita DBD.
"Fogging fokus dilakukan di Desa Sesayap RT III, dan RT II. Desa Sepala Dalung RT III dan RT II. Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) Tim Puskesmas Sesayap Hilir yang mendapatkan bahwa terdapat positf penderita DBD di wilayah ini,"imbuhnya.
Selain fogging, tim juga mengedukasi warga sekitar agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar. "Tindakan pencegahan juga terus digalakkan yakni melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus, kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan, Puskesmas Sesayap Hilir serta desa setempat,"ungkap pria yang akarab disapa Yusuf ini, Senin (15/4). (*/rko/zia)