1.260 Anggota Limnas Siap Bantu Polri

- Jumat, 12 April 2019 | 10:57 WIB

TARAKAN – Sebanyak 1.260 petugas perlindungan masyarakat (Linmas) diserahkan Pemkot Tarakan ke Polres Tarakan untuk membantu tugas kepolisian dalam mengamankan Pemilu yang akan berlangsung pada 17 April mendatang. Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, kepada Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan di Taman Berkampung, kemarin (11/4). Nantinya para Limnas akan bersama-sama dengan Polri melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengungkapkan, peran Limnas sangat penting bagi membantu polisi dalam mengamankan pemilu. Apalagi petugas Limnas bisa menjaga dari dalam TPS, terkait keamanan petugas TPS, KPPS dan perangkatnya.

“Semua tugas Limnas ini akan di bawah kendali oleh Polres. Jadi kami akan sebagai koordinator mereka dan kami mengkoordinir semua petugas untuk mengetahui siapa polisi yang akan bersama-sama mereka bertugas,” jelasnya.

Lebih diungkapkan Yudhistira, pihaknya juga akan memberikan bimbingan terhadap Limnas dalam melakukan pengamanan terhadap dalam dan luar TPS. Agar pelaksanaan pencoblosan nantinya akan berjalan lancar. Diketahui, atas perintah dari KPPS maka anggota Limnas juga diperbolehkan masuk ke dalam TPS lantaran situasi mendesak.

Meski demikian, anggota Limnas juga wajib dengan cepat memberikan laporan kepada anggota polisi yang bertugas saat itu.

“Semua anggota Limnas ini akan bertugas menjaga 630 TPS. Sementara untuk yang berjaga TPS dari Polri kita siapkan 270 personel,” ungkapnya.

Dari 270 personel polisi, jelas pria yang berpangkat melati dua itu, akan ada satu personel polisi yang berjaga hingga 4 TPS dan paling sedikit 2 TPS. Kriteria tersebut akan disesuai dengan tingkat kerawanan TPS yang akan dijaga. Apalagi dianggap rawan, maka personel yang ditempatkan satu orang di satu TPS.

“Kami juga nanti akan mendapatkan BKO dari Brimob 130 personel dan 300 personel TNI yang disiagakan di Mako Polres. Untuk itu akan kami lakukan patroli dalam skala besar akan dilakukan dan penempatan personel di pos-pos yang sudah disiapkan,” bebernya.

Dilanjutkannya, setiap personel yang melakukan pengamanan juga akan dibekali dengan senjata api. Namun itu diberikan terhadap personel yang sudah memenuhi syarat dan izin membawa senpi. Pihaknya memastikan pengamanan ketat akan dilakukan mulai pada H-1 hingga pergeseran kotak suara sampai selesai perhitungan suara dan perangkat kotak suara, surat suara dikembalikan ke kelurahan, kecamatan hingga kantor KPU.

“Nanti kalau surat suara sudah berada di kantor KPU, maka kita akan pertebal dengan penempatan 1 pleton personel,” imbuhnya.  

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, sangat berharap masyarakat Kota Tarakan akan terlibat dalam pesta demokrasi yang terbesar di Indonesia. Untuk itu pada tanggal 17 Arpil, masyarakat diharapkan datang ke TPS untuk terlibat langsung. Menurutnya, meski masyarakat akan beda pilihan nantinya, pihaknya berharap tetap damai.

“Jadi jangan emosional dan menggunakan hati nurani. Tidak perlu karena tetangga beda pilihan, jadi kita musuhan. Kita berharap semua terlibat dan masyarakat mau meluangkan waktu, karena suaranya sangat berharga buat pembangunan bangsa Indonesia ke depannya,” ujarnya. (zar/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X