TANJUNG SELOR – Triwulan I tahun 2019, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) sudah mencapai 28,02 persen dari target yang ditetapkan Badan Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) sebesar Rp 363.521.635.615.
Kepala BPPRD Kaltara, Busriansyah mengatakan, realisasi tersebut tercatat di data BPPRD Kaltara per 10 April 2019. Angka realisasi PAD itu terbilang cukup tinggi, karena sudah di atas angka standar triwulan I yang ditargetkan sebesar 25 persen.
“Kami akan terus berupaya. Harapannya, di pertengahan tahun ini realisasi PAD kita bisa di atas 50 persen,” ujar Busriansyah kepada Radar Kaltara di Tanjung Selor, Kamis (11/4).
Ia menyebutkan, tingginya realisasi PAD ini merupakan bukti bahwa kemampuan daya beli masyarakat di provinsi termuda Indonesia ini sudah meningkat. Artinya, tingkat ekonomi masyarakat di Kaltara sudah semakin membaik.
Dijelaskannya, persoalan pembayaran pajak ini sebenarnya sudah tersistem dan masyarakat juga sudah mengetahui kapan dia harus membayar pajak. Hanya saja, masih ada masyarakat yang belum sadar akan kewajiban membayar pajak di beberapa sektor yang ada.
“Termasuk juga layanan kami yang belum bisa menjangkau yang jauh-jauh. Tapi saat ini kami masih terus membangun kantor layanan publik di daerah yang jauh dari jangkauan kantor induk kami, seperti di daerah perbatasan dan pedalaman,” katanya.
Upaya itu dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi membengkaknya penunggakan pembayaran pajak yang pada akhirnya bisa mengganggu tercapainya realisasi PAD yang sudah ditetapkan sebagai target akhir.
“Sekarang ini yang masih rendah ada pada pajak air permukaan (PAP) dan pajak rokok. Tapi realisasi yang sudah kita capai ini sudah menunjukkan kondisi perekonomian daerah membaik,” sebutnya.
Pastinya, sekarang ini sudah menunjukkan hasil yang positif. Ia berharap realisasi tahun 2019 ini bisa lebih tinggi dibandingkan yang tahun 2018. Ia optimistis bahwa realisasi PAD tahun ini bisa surplus. “Insyaallah bisa lebih 10 persen dari target yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (iwk/eza)
