Demi BBM, Antre Sejak Pagi Hingga Sore Hari

- Rabu, 10 April 2019 | 10:37 WIB

TANJUNG SELOR – Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, khususnya yang bekerja sebagai nelayan di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan. Bahkan, untuk mendapatkan BBM, diketahui masyarakat harus rela antre dari pagi hingga sore hari. Pasalnya, banyak nelayan yang membutuhkan BBM untuk aktivitasnya di laut ataupun sungai sehari-hari untuk mencari nafkah bagi keluarga kecilnya.

Berdasarkan pantauan awak media Radar Kaltara di lapangan, antrean BBM di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Desa Salimbatu kala itu cukup panjang. Bahkan, jika dilihat lebih jauh antrean seperti ular.  Tak lain, ini dikarenakan jeriken ukuran 30 liter kali dua tampak berbanjar dan berbelok arah secara rapi di depan pintu gerbang APMS.

Salah seorang nelayan yang saat itu ditemui dan enggan namanya disebutkan mengatakan, pemandangan antrean BBM seperti itu sejatinya bukan kali pertama. Melainkan cukup sering lantaran memang nelayan setiap harinya butuh BBM untuk kebutuhan kerja. “Antrenya bisa dari pagi sampai sore,” akunya kepada awak media kala itu.

Namun lanjutnya, sekalipun antrean itu cukup panjang rata-rata ia bersama nelayan lain tetap terlayani dengan baik. Karena memang kuota yang ada mencukupi bagi nelayan di Desa Salimbatu. “Ini antre memang untuk ketertiban saja. Ini juga arahan dari pihak Kepala Desa (Kades) Salimbatu,” katanya.

Di sisi lain, ia berharap ke depannya kebutuhan BBM bagi nelayan dapat terus terpenuhi. Sehingga tidak sampai terjaadi kekurangan. Mengingat, BBM dibutuhkan setiap hari bagi ia dan nelayan lainnya. “Ya, tapi syukurlah sejauh ini kami belum pernah mengeluh soal BBM,” tutupnya.

Terpisah, Kades Salimbatu, Asnawi saat ditemui mengatakan, sejak adanya APMS yang telah berjalan lebih dari setahun ini, sudah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di desanya. Adapun, mengenai antrean BBM hingga menunggu waktu sampai sehari, sejatinya tak menjadi masalah berarti bagi nelayan. Pasalnya, memang masyarakat dibudayakan untuk antre demi ketertiban bersama. “Seperti ini memang pemandangannya, warga antre untuk mendapatkan BBM,” ungkapnya.

Bahkan, orang nomor satu di Desa Salimbatu ini mengaku, adanya APMS ini pun secara tak langsung dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Sebab, biasanya mereka untuk mendapatkan BBM harus ke Tanjung Selor. “Ini setahun terakhir sudah tak perlu ke sana (Tanjung Selor), karena memang BBM yang ada mencukupi,” tuturnya.

Lebih lanjut, BBM di APMS ini pun melayani tak hanya warga di Desa Salimbatu. Melainkan, warga di Tanjung Palas Utara terkadang juga mengambil BBM di sini untuk kebutuhan mereka. “Cuma tetap paling banyak BBM bagi warga Salimbatu,’’ katanya.

Sementara, seperti diketahui sebelumnya bahwa APMS di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah mulai beroperasi sejak pertengahan Desember 2017 lalu. Pemilik APMS, H. Abdul Wahid mengatakan, pengoperasi itu merupakan arahan langsung dari pihak Pertamina. Dan mengenai pasokan BBM tahap awal akan menggunakan kapal dari Tarakan. Karena menggunakan mobil sangat tidak memungkinkan dengan melihat kondisi jalan.

“Sangat berbahaya dengan kondisi jalan yang rusak parah, apalagi kalau lewat jembatan kayu,” ujarnya seraya mengatakan sudah menyiapkan tiga tangki yang akan digunakan untuk menampung bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium, sedangkan untuk pertalite belum.

“Tapi saya sudah ada siapkan untuk tangki pertamax. Tapi untuk sementara saya jual solar dan premium  saja. Dengan kemampuan tangki bisa menampung 10 kiloliter (kl) sesuai kebutuhan. Kalau kebutuhan meningkat, nanti akan ditambah lagi tangki,”ujarnya.

Dia menambahkan, pembangunan APMS satu-satunya di Tanjung Palas Tengah dan ketiga di Kabupaten Bulungan ini menghabiskan dana sekira Rp 2 miliar. “Tapi tidak masalah, karena saya kasihan melihat warga di sana (Tanjung Palas Tengah) beli BBM, warga harus pergi ke Tanjung Selor menggunakan perahu,” ungkapnya. (omg/fly)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X