Normalkan Pasokan Listrik di Tanjung Selor, PLN Operasikan Mesin Pembangkit Tambahan

- Selasa, 9 April 2019 | 19:51 WIB
UPAYA demi upaya terus dilakukan PLN guna mengamankan pasokan listrik menjelang pesta demokrasi tahun 2019 di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Upaya-upaya tersebut dilakukan antara lain dengan mendirikan posko siaga di sedikitnya 47 titik yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, juga memprioritaskan pasokan listrik untuk daerah-daerah tempat dilaksanakannya kegiatan pemilihan umum 2019. Menyoal pemadaman yang terjadi di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, yang diakibatkan pemeliharaan pada PLTU SAS sebagai salah satu suplai utama kelistrikan di sana, PLN saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Dalam kondisi normal, sistem kelistrikan Tanjung Selor memiliki beban puncak sekitar 12 MW dengan daya mampu 13 MW. Pemeliharaan pada PLTU SAS mengakibatkan sistem kelistrikan Tanjung Selor kehilangan daya hingga 3 MW. Menindaklanjuti hal tersebut, PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UIW Kaltimra), saat ini telah mengupayakan tambahan pasokan listrik hingga 3,2 MW untuk masyarakat di sana. Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Berau PT PLN (Persero) UIW Kaltimra, Albert Sitompul mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah menambahkan dua mesin pembangkit berdaya diesel di Tanjung Selor. “Per 6 April 2019 kemarin, kami telah operasikan tambahan 2 unit PLTD berdaya 2x1 MW untuk menambah pasokan daya di sana. Mesin ini telah sinkron dengan sistem kelistrikan Tanjung Selor,” jelas Albert. Upaya PLN tak usai di situ. Albert pun menyampaikan bahwa saat ini PLN tengah mengupayakan pasokan tambahan dengan melakukan relokasi mesin PLTD dari Tanah Grogot dan Long Ikis, Kalimantan Timur, dengan kapasitas  1,2 MW. Mesin tersebut saat ini telah dikirimkan melalui jalur darat menuju PLTD Sei Buaya di Tanjung Selor. “Hari ini (9/4) kedua mesin pembangkit tersebut telah sampai di PLTD Sei Buaya. Selanjutnya mesin masih dalam proses instalasi dan perakitan untuk persiapan sinkronisasi dengan sistem kelistrikan di Tanjung Selor. Kami targetkan selambatnya pada 13 April 2019 kedua mesin ini telah beroperasi,” tambahnya. Upaya akan terus dilakukan PLN untuk segera menanggulangi permasalahan pasokan daya di Tanjung Selor. Terlebih, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April 2019 mendatang. Albert menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan pemerintah setempat untuk terus meng-update informasi terkait proses recovery daya pasca pemeliharaan pada PLTU SAS. Albert pun memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengamankan pasokan listrik di Tanjung Selor dan sekitarnya untuk kenyamanan warga dan kelancaran pelaksanaan Pemilu dan UNBK 2019. Dikonfirmasi terpisah Manager Komunikasi PLN UIW Kaltimra Zulkarnain menyampaikan bahwa usaha yang dilakukan PLN untuk menormalkan pasokan listrik di Tanjung Selor, mulai dari penambahan pembangkit listrik dan relokasi mesin telah dilaksanakan. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh seluruh pelanggan. Namun, percayalah bahwa kami akan upayakan secara maksimal sebelum 17 April 2019 pasokan listrik di Tanjung Selor dapat teratasi dan pasokan daya di sana normal kembali,” harap Zulkarnain. (adv/har) Contact Person: Manager Komunikasi PLN Wilayah Kaltimra Zulkarnain 08125856531 / 0542-871840 zulkarnain.tarakan@pln.co.id

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X