UNBK 2019, 5 Siswa Dinyatakan Tidak Lulus

- Selasa, 9 April 2019 | 11:16 WIB

TARAKAN – Senin (8/4), hari terakhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK) siswa SMA/MA dan sederajat. Ujian berjalan lancar. Meski demikian, buruknya cuaca menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pelaksana.

Kepala Disdikbud Kaltara Cabang Tarakan Akhmad Yani saat dikonfirmasi menerangkan, UNBK 2019 tidak mengalami masalah yang berarti.

“Alhamdulillah lancar, memang yang kami khawatirkan hari ini karena cuaca yah yang dapat berdampak jaringan internet dan listrik. Apalagi malam minggu sempat mati lampu yah, tapi secara keseluruhan lancar,” terangnya.

Disdikbud memastikan 5 siswa tahun ini tidak lulus. Kelima siswa tersebut tidak dapat mengikuti proses UNBK. Sebelum pelaksanaan UNBK berlangsung kelima sudah melayangkan surat pengunduran diri. Dengan identitas yang telah terdaftar, secara otomatis kelima siswa tersebut dipastikan tidak lulus.

"Betul, data yang ada pada kami yang bersangkutan memang mengundurkan diri sebelum UNBK dan siswa sudah menyerahkan surat kepada sekolah masing-masing disertai pernyataan orang tua. Secara otomatis kelima siswa ini dinyatakan tidak lulus, karena nama dari kelima  siswa tersebut telah didaftar," urainya.

Ia menerangkan, kelima siswa tersebut berasal dari SMA Mulawarman, SMA Negeri 2 dan Madrasah Aliyah Negeri. Ia menerangkan, sebenarnya pihak masing-masing sekolah telah melakukan upaya-upaya untuk membujuk agar dapat mempertimbangkan keputusan pengunduran diri tersebut.

"Dari laporan itu ada 5 siswa sejak hari pertama. Dari SMA Mulawarman 2 siswa, SMA Negeri 2 ada 2 siswa, kemudian dari Madrasah Aliyah Negeri 1 siswa. Sejauh ini upaya kami sepertinya tidak berhasil. Karena memang si anak ini sudah tidak ada niat mau bersekolah lagi," ucapnya.

Ia menyesalkan keputusan kelima siswa tersebut yang enggan mengikuti UNBK karena masalah tertentu. Meski tidak menjadi patokan terhadap kelulusan, pelaksanaan UNBK merupakan syarat utama bagi kelulusan siswa. Sehingga, dengan ketidakikutsertaan kelima siswa tersebut merupakan hal yang sangat fatal.

"Tentu kami sangat menyayangkan yah, di tengah sistem pendidikan yang pengaruh kelulusannya tidak berpatok pada UNBK lagi, ada siswa yang tidak lulus hanya karena sudah tidak mau bersekolah pada saat UNBK berlangsung. Meskipun tidak menjadi patokan, namun keikutsertaan siswa di UNBK ini adalah syarat untuk kelulusan," terangnya.

Ia berharap ke depannya tidak ada siswa lagi yang mengambil keputusan yang merugikan dirinya sendiri. Karena menurutnya, keputusan tersebut dapat menimbulkan penyelasan besar di kemudian hari. Selain itu, dengan keputusan tersebut juga memberikan catatan buruk kepada wajah pendidikan Kaltara yang secara otomatis tidak dapat meluluskan 100 persen siswanya. (*/zac/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X