TANJUNG SELOR – Puluhan Bintara Polda Kaltara mengikuti proses upacara tradisi pembaretan Bintara Remaja Direktorat Sabhara, Polda Kaltara. Itu dilakukan lantaran anggota Bintara Remaja telah mengikuti pembinaan dan pelatihan.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit mengatakan, pembaretan dilakukan kepada Bintara remaja sebagai cara mengetahui kualitas personel yang ditempatkan Satuan Sabhara, Polda Kaltara. Sebab, personel yang ditempatkan di Satuan Sabhara wajib memiliki fisik yang prima, kemampuan serta keterampilan yang mumpuni.
“Tradisi pembaretan dilaksanakan, personel memiliki kebanggaan sebagai Satuan Sabhara, Polda Kaltara,” ucap Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit kepada Radar Kaltara, Senin (8/4).
Dijelaskan, bergabung di Polri tentunya memiliki tugas yang tidak mudah. Sebab, harus menjaga citra kepolisian di mata masyarakat. Sehingga, perilaku wajib tidak menyimpang saat menjalankan tugas. Dan selalu melaksanakan tugas dengan sungguh–sungguh, jujur, ikhlas dan tanggung jawab.
“Jangan sampai para bintara bersikap arogan terhadap masyarakat. Citra Polri harus dijaga dan mengayomi masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, masyarakat secara penuh harus memperoleh perlindungan dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Tentunya, dengan tradisi ini merupakan bagian latihan fisik dan mental bagi bintara remaja.
Tugas bagi personel kepolisian dapat melakukan pencegahan terhadap kejahatan yang mengganggu stabilitas kamtibmas di masyarakat. Dan dalam dekat ini pesta demokrasi dilaksanakan 17 April mendatang. Tentunya, pengamanan perlu dipersiapkan bagi personel yang bertugas.
Sehingga, saat melaksanakan tugas tidak arogan dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia. Serta, bintara dapat memantapkan pola pikir, pola tindak dalam menunjukan Sabhara sebagai mengemban fungsi preventif dan sebagai tulang punggung dalam melaksanakan visi Polri sebagaI pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Peran dan tugas menjaga kamtibmas. Sebagian ditugaskan turut menjaga terlaksananya pemilu yang lancar dan aman,” pungkasnya. (akz/eza)
