Dokter Ari Kerja Keras untuk Pendidikan Kaltara

- Senin, 8 April 2019 | 19:49 WIB

 

TARAKAN - Anggota DPR RI Dapil Kaltara dr. Ari Yusnita saat kini sedang memperjuangkan kuota penerimaan beasiswa bidik misi untuk mahasiswa di Tarakan. Hal ini dia sampaikan saat silaturahmi bersama penerima bidik misi, perwakilan Kemenristekdikti dan Pemkot Tarakan, Jumat (5/3).

 

Ari mengatakan, program bidik misi dari Kemenristekdikti sudah banyak dinikmati para penerima adalah mahasiswa aktif di perguruan tinggi di Tarakan. Dia berharap, kuota penerima bisa ditambah untuk tahun depan. Dan itu yang dilakukan dirinya saat ini, terus memperjuangkan fasilitas pendidikan di Kaltara untuk generasi bangsa. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan dan keringanan biaya pendidikan bagi orang tua mahasiswa.

“Tentu bidik misi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Dan saya berharap kuotanya dapat ditambah lagi,” kata dr. Ari.

Jumlah beasiswa PPA atau beasiswa prestasi sebanyak 191 penerima. Terdiri dari Universitas Borneo Tarakan sebanyak 159 orang dan STMIK PPKIA Tarakan sebanyak 32 orang. Sementara, beasiswa bidik misi disalurkan dengan total 182 penerima. Terdiri dari Universitas Borneo Tarakan sebanyak 164 penerima dan STIMIK PPKIA Tarakan sebanyak 18 penerima. 

Dengan adanya bidik misi, Ari menilai, mahasiswa dapat lebih semangat lagi dalam menempuh pendidikan di bangku kuliah. Utamanya, memberikan keringanan biaya kuliah kepada orang tua. Tentunya, dibarengi dengan prestasi yang membanggakan.

“Tidak hanya soal penambahan kuota, kalau bisa untuk persyaratannya juga dipermudah,” ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenristekdikti yang telah menjadi mitra kerja Komisi VII DPR RI selama ini. Dan telah banyak membantu melalui kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat. 

“Terima kasih kami ucapkan, dan sudah berkunjung ke Tarakan melihat langsung kondisi di Kaltara. Semua kebijakan akan kami kawal terus hingga menyentuh langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Perjuangan untuk mendapatkan kuota beasiswa tidak serta merta berjalan mulus. Ada perjalanan panjang yang dilewati dalam mengawalnya hingga beasiswa bisa hadir di Kaltara. Dia menceritakan, kadang dalam rapatnya selalu alot ketika membahas kuota. Yang penting bisa meyakinkan menteri. Biasanya ada ketentuan soal kuota. “Kita kan hanya dapat sedikit. Tapi kami perjuangkan terus supaya bisa dapat sebanyak-banyaknya. Itu pun ada proses tarik ulur, karena ada pos anggaran yang harus dipangkas,” katanya.

Dia berharap, untuk kuota tahun 2020 kuota penerima beasiswa bidik misi ada penambahan untuk di Kaltara. 

Sementara itu, Wali Kota Tarakan dr. Khairul menuturkan, perjuangan anggota DPR RI Dapil Kaltara dr. Ari Yusnita berbuah baik. Usulan yang diajukan bisa diterima oleh pemerintah pusat terkait beasiswa bidik misi. Tentunya, beasiswa yang diberikan pemerintah pusat dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah.

 

“Paling tidak bisa membantu meringankan biaya kuliah dan biaya keperluan pendidikan yang lainnya. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Kemenristekdikti dan anggota DPR RI yang sudah berjuang, sehingga anggaran dari pusat bisa datang ke Kaltara,” ucapnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X