Pelabuhan Tengkayu I Didesain Seperti Bandara

- Senin, 8 April 2019 | 13:47 WIB

TANJUNG SELOR – Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan masih terus digenjot. Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara) sedang melakukan proses lelang atas proyek tersebut.

Kepala Dishub Kaltara, Taupan Majid mengatakan, tahun ini, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara dianggarkan sebesar Rp 20 miliar. Ditargetkan lelang dapat rampung bulan ini dan pengerjaan proyek fasilitas transportasi laut itu sudah dapat dilakukan.

“Beberapa yang akan dikerjakan pada tahap ini meliputi terminal sisi kanan hingga selesai beserta atap untuk terminal sisi yang konstruksi bangunannya sudah dikerjakan tahun lalu (2018),” ujar Taupan kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4).

Selain itu, tahun ini juga dilakukan pengadaan meubelair untuk dua sisi terminal itu, yakni terminal kedatangan dan keberangkatan. Jadi, dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar itu sudah komplit semuanya dua terminal itu.

“Sebenarnya kita usulkan Rp 36 miliar untuk menyelesaikan sisi lautnya secara keseluruhan tahun ini. Tapi karena kondisi keuangan kita juga yang masih belum memungkinkan, makanya baru dapat Rp 20 miliar. Jadi masih kurang Rp 16 miliar lagi,” jelasnya.

Adapun untuk kekurangan anggaran yang Rp 16 miliar itu, nantinya untuk membangun konstruksi jalan untuk pejalan kaki atau jalan selasar tengah, jalan cor untuk sisi masuk dan sisi keluar pelabuhan. Serta pengadaan bus untuk mengangkut penumpang keluar masuk.

“Itu sesuai desainnya, semoga bisa berjalan ancar. Sebenarnya kita harapkan itu dapat dituntaskan tahun ini, jadi tahun depan kita sudah bisa memulai peningkatan pelayanan seperti yang kita janjikan, yaitu seperti pengelolaan bandara,” ungkapnya.

Mulai dari keamanan hingga pelayanan terhadap pengguna fasilitas umum itu diperhatikan dan ditingkatkan. Salah satunya, yang masuk ke pelabuhan keberangkatan dan keluar diantar menggunakan bus pelabuhan. Tidak dapat lagi menggunakan kendaraan pribadi.

Sehingga, yang sudah boarding saja yang bisa masuk. Tidak seperti sekarang ini, kondisi di pelabuhan masih berhamburan dan siapapun bisa masuk. Termasuk juga tempat parkir di pelabuhan itu akan ditata ulang sesuai dengan desain yang ada.

“Pintu masuk nanti akan kita pasangkan portal otomatis dan pengaturan pembelian tiket juga diatur. Jadi, selain tertib, juga ada potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang dapat digali di situ,” sebutnya.

Untuk pengaturan ini, pihaknya juga sudah ada dapat tawaran dari Bank Indonesia (BI) untuk menggunakan pembayaran sistem kartu. Jadi secara perlahan masyarakat akan diarahkan untuk tidak menggunakan uang cash lagi.

“Perlahan kita berikan pemahaman ke masyarakat untuk tidak bertransaksi menggunakan uang cash. Di samping simpel, juga lebih aman,” pungkasnya. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X