KPU Belum Terima Surat Suara Pengganti

- Jumat, 5 April 2019 | 15:19 WIB

TANJUNG SELOR – Waktu pelaksanaan pesta demokrasi pada pemilihan umum (pemilu) 2019 secara serentak ini tinggal menghitung hari. Akan tetapi, pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) justru masih disibukkan dengan penggantian surat suara yang rusak pasca proses sortir.

Ditemui di sela-sela pelaksanaan simulasi pemungutan suara di Gedung Wanita, Kamis (4/4). Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami mengungkapkan, permasalahan penggantian surat suara yang tak laik diakuinya menjadi perhatiannya secara khusus.

Bahkan, dijelaskannya, guna memastikan mengenai pengiriman kembali pergantian surat suara di provinsi termuda di Indonesia ini. Pihaknya, secara khusus mengamanatkan beberapa komisioner yang membidangi permasalah logistik bersama sekretaris untuk langsung menghadap ke KPU RI.

Tujuannya, tak lain sebagai upaya mendorong percepatan dari penggantian surat suara rusak yang jumlahnya hingga mencapai ratusan ribu dan tersebar di lima KPU kabupaten/kota se-Kaltara. “Kemarin (3/4), saya sudah minta komisioner yang membidangi bersama sekretaris untuk langsung ke KPU RI. Ini untuk menanyakan jadwal pasti pengiriman logistik surat suara itu kembali,” ungkap pria yang murah senyum ini.

Lanjutnya, dari upaya yang dilakukannya itu. Tentu, pihaknya berharap nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Surat suara yang dibutuhkan dapat tercukupi secara keseluruhan tanpa ada kekurangan seperti yang ada saat ini. “Kita tahu bahwa saat ini surat suara yang ada masih minus sekitar 5.000-an. Nah, ini merupakan suatu masalah jika tak disikapi segera nantinya,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, pihaknya akan terus berupaya menjalin komunikasi dan koordinasi dengan baik ke pusat. Sehingga apa yang menjadi kendala di wilayah provinsi ini dapat ditanggapi dengan segera. “Kita tunggu saja perkembangan hasil dari pertemuan komisioner dan sekretaris KPU Kaltara terhadap pihak KPU RI. Tentu, dari kami berharap mereka pulang membawa kabar baik,” katanya.

“Mengingat, di beberapa daerah di Kaltara ini sejatinya sudah mulai persiapan melakukan distribusi logistik,” sambungnya.

Ditambahkan juga, di Kaltara sendiri terkait pendistribusian logistik. Pihaknya mengaku bahwa masing-masing memiliki suatu tantangan tersendiri. Maka, dianggap wajar jika dalam prosesnya ada yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang lain.

“Kita ambil contoh seperti di Nunukan dan Malinau, yang mana sejak tanggal 8 April mereka sudah bersiap untuk bergeser. Mengapa? Karena mereka harus menyesuikan terhadap jadwal penerbangan pesawat,” tuturnya.

Untuk target estimasi waktu dari proses pergantian surat suara? Surya dalam hal ini mengharapkan agar bisa jauh lebih cepat. Atau, menurutnya paling tidak 10 April itu sudah semua logistik penggantian surat suara berada di daerah ini. “10 April itu sudah paling lambat. Karena sehari setelah waktu pengecekan langsung kembali didistribusikan ke daerah-daerah,” tutupnya.

Untuk diketahui, total kerusakan surat suara berdasarkan rekapitulasi dari KPU kabupaten/kota se-Kaltara sebanyak 105.669 surat suara. Dan untuk kerusakannya sendiri sangat beragam. Mulai dari surat suara yang sampai tercetak satu halaman, tinta meluber, berlubang dan lain sebagainya hingga dinyatakan surat suara itu tak layak digunakan pada pemilu nanti. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X