Sedimentasi Pasir Jadi Penyebab Banjir

- Kamis, 4 April 2019 | 14:23 WIB

TARAKAN – Tingginya intensitas hujan yang turun pada Rabu (3/4) dini hari menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik wilayah Tarakan. Salah satu wilayah yang terdampak banjir kali ini ialah Jalan Mulawarman yang murupakan jalan nasional.

Jalan nasional yang sering dilalui kendaraan bermotor tersebut terendam banjir dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, akibatnya beberapa pengendara terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok terendam air.

“Tiap kali hujan pasti jalan ini banjir, seharusnya instansi terkait ada penindakan agar bisa mengatasi persoalan ini, karena jalan ini merupakan jalan nasional yang sering dilalui kendaraan bermotor,” tutur seorang pengendara, Faisal.

Menurutnya, penyebab banjir di jalan nasional tersebut disebabkan sudah tingginya sedimentasi pasir yang ada di drainase di sekitar jalan tersebut. Sehingga tidak bisa menampung lagi air ketika terjadi hujan deras.

“Sedimentasinya bisa kita lihat sendiri sudah tinggi, karena sudah beberapaa tahun tidak ada pengerukan lagi, saya harap hal ini bisa segera ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan pengendara lainnya, Tini Suryanti yang menilai keberadaan sedimentasi pasir di drainase menjadi penyebab banjir di jalan nasional tersebut selama ini. “Biar drainasenya lebar, kalau sedimentasinya tinggi tetap saja airnya meluap ke jalan, saya harapkan ini menjadi perhatian instansi terkait, karena jalan ini menjadi jalan yang selalu dilewati pengendara ketika akan beraktivitas setiap harinya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Haidir mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kita tidak bisa melakukan pengerukan sedimentasi pasir pada drainase pada Jalan Mulawarman, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional, sudah ada satker yang manangani. Jadi kita akan koordinasikan hal tersebut,” tuturnya.

Dirinya mengakui adanya sedimentasi pasir pada drainase di kawasan tersebut dianggap ikut andil terjadi banjir pada badan jalan. Sehingga memang perlu dilakukan pengerukan untuk mengurangi dampak dari banjir yang terjadi ketika hujan deras.

“Kita tahu sendiri Tarakan, tanahnya rata-rata pasir jadi tidak heran sedimentasi di drainase merupakan pasir yang berasal dari daerah dataran tinggi yang terbawa arus air hingga masuk ke drainase ketika hujan deras,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, Supriono mengatakan, selain adanya sedimentasi pasir yang menutupi drainase, hal lain penyebab banjir adanya tumpukan sampah yang menutupi drainase.

“Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah membuatnya ikut andil terjadinya banjir di beberapa titik selama ini,” tuturnya.

Sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya sebagai upaya mencegah terjadinya banjir di wilayahnya. “Selama ini masyarakat acuh tak acuh, ketika terjadi banjir baru menyalahkan pemerintah, padahal mereka juga ikut andil terjadinya banjir,” pungkasnya. (jnr/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X