SEBAGAI bagian dari tanggap bencana longsor yang terjadi kemarin di beberapa titik di Kota Tarakan, Baznas Tarakan ambil peran dengan mendistribusikan ratusan nasi bungkus kepada korban longsor. Sesuai peran yang telah dibagi antar instansi dan lembaga, Baznas Tarakan selalu sigap dalam melaksanakan tupoksinya yaitu sebagai penyedia konsumsi pada kesempatan pertama. "Tupoksi kami dalam peran yang telah dibagi antar instansi dan lembaga adalah menyediakan makanan terutama mengadakan nasi bungkus untuk korban dan petugas pada keempatan pertama,” ujar Ketua Pelaksana Baznas Tarakan Syamsi Sarman saat diwawancarai awak media ini di lokasi longsor Jalan Bhayangkara Pasir Putih, kemarin. Kata Syamsi, biasanya begitu pihaknya mendapat informasi terjadi bencana atau musibah, petugas survei yang terjun lebih dulu. Tugasnya adalah mendata secara cepat berapa perkiraan jumlah korban dan berapa jumlah petugas yang bekerja di lokasi. Setelah itu lanjut Syamsi anggota tim lainnya yang melakukan pemesanan makanan. Biasanya pemesanan makanan ini sengaja pihaknya sebar di beberapa warung makan agar bisa memberikan layanan yang segera. “Sehingga pada saat itu juga para korban dan petugas bisa mendapatkan konsumsi," jelas Syamsi Sarman. Ditanya tentang bantuan lainnya pascabencana, Syamsi mengaku tidak dapat membantu secara keseluruhan. "Ya tergantung kebutuhan korban dan tergantung kemampuan keuangan Baznas. Seperti korban longsor ini membutuhkan material bangunan, maka akan kami sesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ujarnya. Sebenarnya posisi Baznas sendiri hanya sebagai fasilitator, maka untuk membantu mereka para korban ini Baznas akan membuka posko bantuan dari masyarakat. “Jika ada bantuan yang masuk ke Baznas, baik berupa uang maupun material maka akan kami salurkan kepada korban secepatnya," jelas Syamsi. (adv/har)