Aksi Serentak Padamkan Listrik, Kayuh Pedal Sepeda Sejauh 10 Km

- Selasa, 2 April 2019 | 10:16 WIB

Sabtu malam (30/3) merupakan peringatan Earth Hour. Dan peringatan ini diketahui digelar nyaris oleh seluruh warga di belahan dunia. Termasuk, di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Tanjung Selor.

RACHMAD RHOMADHANI

BANYAK cara dilakukan oleh warga di seluruh penjuru dunia dalam peringatan Earth Hour kali ini. Hanya, muaranya pada aksi serentak pemadaman listrik.

Di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor sendiri dalam peringatan itu pun tak ubahnya demikian. Di mana sejak pukul 20.30 – 21.30 WITA listrik di Ibu Kota padam. Namun, sembari menunggu jeda waktu pemadaman itu. Malam tersebut ada sekelompok komunitas sepeda yang tengah berkumpul di Tugu Cinta Damai (TCD).

Ya, ternyata mereka tak hanya sekadar kumpul dan berbincang ria antar sesama pecinta sepeda itu. Kali ini dalam peringatan Earth Hour diketahui mereka secara bersama keliling Ibu Kota untuk mengayuh sepedanya.

Tak tanggung-tanggung, dengan jeda waktu itu setidaknya jarak tempuh yang berhasil dilalui sejauh 10 kilometer. Dan saat itu tak hanya kaum pria yang mendominasi aksi kayuh pedal sepeda. Melainkan, beberapa kaum wanita turut andil dalam peringatan Earth Hour.

Mereka saling memberi semangat tatkala gowes keliling Ibu Kota pada malam Minggu itu. Seolah tak ada jarak antar mereka lantaran saling memberikan semangat selama berlangsungnya gowes tersebut.

Sedangkan, peringatan Earth Hour sendiri sejatinya memiliki arti dari pangkal keprihatinan warga dunia atas adanya perubahan iklim di Bumi yang nyaris tak dapat dihindari.

Untuk rute sendiri berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Radar Kaltara. Para goweser ini start dari titik TCD menuju Jalan Sengkawit. Dilanjutkan dengan berputar arah dari Telur Pecah ke Jalan Durin dan Rambutan.

Tak sampai di situ, melihat masih cukup banyak waktu yang ada mereka kembali belok ke Jalan Kolonel Soetadji dan lurus ke Kampung Arab, Tanjung Selor. Untuk titik finish kembali ke TCD. Sedikitnya ada sekitar 35 goweser yang dengan semangat juangnya menempuh perjalanan itu dengan pedal sepedanya. Masyarakat yang menyaksikan pun tak jarang memberikan apresiasi tinggi kepada para goweser atas kepeduliannya mendukung peringatan hari bumi tersebut.

Aziz salah seorang goweser yang tergabung dalam komunitas BCC (Bulungan Cycling Community) mengatakan, dengan hadirnya para goweser ini dan keliling ibu kota dengan mengayuh pedal sepeda. Maka, harapannya itu dapat memberikan kesadaran dan semangat masyarakat lain untuk bersama menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

“Jadi, kegiatan ini memang sengaja kami gelar atau agendakan. Tentu, harapanya ini dapat bersama memberikan kesadaran kepada masyarakat lainnya. Termasuk diri kita sendiri,” ungkapnya.

Dikatakannya juga, bicara mengenai kondisi lingkungan yang ada saat ini. Aziz mengutarakan bahwa berdasarkan hasil perbincangan antar sesama rekan komunitas mengaku sangat prihatin. Utamanya, soal sampah di lingkungan yang kerap terlihat berserakan. “Kita prihatin atas adanya permasalahan sampah ini. Termasuk, itu yang mengakibatkan parit buntu dan kota tak tertata rapi jadinya,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk contoh sendiri yang dapat dilihat bersama yaitu di taman dan area pasar induk. Tentu,ini kembali menjadi tanggung jawab bersama dalam mengatasi segala permasalahan tersebut. “Mudahan dengan berbagai langkah yang ada. Sehingga ke depannya permasalahan sampah dapat teratasi. Dan peringatan hari bumi ini menjadi momentum kesadaran bersama,” jelasnya.

Untuk diketahui, dalam pelaksanaan gowes keliling di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor ini. Cuaca yang ada sempat tak bersahabat lantaran hujan cukup deras yang terjadi. Namun, hal itu tak membuat patah semangat para goweser untuk terus melaksanakan gowes. (***/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X