NUNUKAN – Dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia, ditangkap aparat gabungan TNI-Polri dan instansi terkait saat berada di salah satu tempat hiburan malam (THM) sekira pukul 21.30 Wita, Sabtu (30/3).
Kedua WNA berinisial MZ dan SA tersebut diketahui masuk ke Nunukan tanpa disertai dokumen resmi. Ironisnya profesi kedua WNA tersebut diduga Polis Diraja Malaysia (PDRM). Kendati begitu, keduanya langsung diamankan dan dibawa ke Imigrasi Kelas II TPI Nunukan.
Kepala Seksi (Kasi) Intelejen dan Penindakan Keimigrasian Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Bimo Mardi Wibowo mengatakan, kedatangan kedua WNA tersebut masuk ke Indonesia dilaporkan oleh warga yang sebelumnya sudah mengetahui.
Laporan tersebut pun langsung ditindaklanjuti Bimo berkoordinasi dengan stakeholder terkait TNI-Polri guna lakukan penangkapan terduga WNA yang berprofesi sebagai PDRM tersebut.
“Ya, kami (aparat gabungan, Red) langsung berkumpul dan menentukan lokasi sasaran kita untuk ditindak lanjuti,” ujar Bimo kepada media ini.
Pasca terkumpul, aparat gabungan langsung lakukan pemeriksaan terhadap salah satu THM yang berada di Jalan Pasir Putih, Nunukan Tengah. Alhasil kedua WNA tersebut pun ditemukan pihak aparat gabungan.
“Jadi kita temukan dua orang yang bersangkutan sekira pukul 21.30 Wita. Pasca dilakukan pemeriksaan sementara dugaan masuk dengan tidak menggunakan dokumen resmi, keduanya langsung kami bawa ke kantor (Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Red) untuk pemeriksaan lebih lanjut” tambah Bimo.
Setelah sampai di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, kedua WNA tersebut pun didetensi di ruang detensi. Sayang, Bimo belum bisa menyampaikan secara detail kebenaran status WNA asal Malaysia tersebut apakah benar personel dari PDRM.
“Kita belum bisa sampaikan tujuan yang bersangkutan ke sini untuk keperluan apa dan kenapa tanpa dokumen karena saat ini kita masih lakukan pemeriksaan lebih mendalam. Informasi lanjutan akan kami sampaikan besok (hari ini, Red),” janji Bimo mengakhiri. (raw/ana)
