MANTAP..!! Di Kota Ini Akan Dibangun Fasilitas Pasukan Ampibi

- Senin, 1 April 2019 | 10:52 WIB

TARAKAN – Letaknya yang strategis, membuat Tarakan menjadi salah satu kawasan fasilitas militer. Keberadaan fasilitas itu sebagai upaya mengantisipasi adanya ancaman yang mengganggu keamanan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto kepada pewarta, Sabtu (30/3) bahwa peningkatan fasilitas militer di Tarakan berpatokan pada sejarah masa lampau, di mana Tarakan menjadi pangkalan aju bagi pasukan Jepang dan Sekutu.

“Kita belajar dari Perang Dunia ke-2, di mana Jepang dan Sekutu menjadikan Tarakan sebagai pangkalan aju, hal tersebut bisa kita lihat dari banyaknya bungker-bungker pertahanan di Amal, Mamburungan dan daerah pesisir lainnya,” tuturnya.

Lokasi Tarakan yang sangat strategis sebagai daerah pertahanan pertama saat akan dilakukan perlawanan kepada musuh.

“Bisa dikatakan sampai saat ini Tarakan masih menjadi pangkalan aju, karena kondisinya masih sama seperti dulu, karena letaknya yang strategis sehingga memudahkan dalam akses pengiriman logistik,” ujarnya.

Rencananya peningkatan fasilitas militer Lantamal XIII Tarakan akan dilakukan di daerah Pantai Amal, di mana sudah ada perencanan pembangunan fasilitas militer di daerah tersebut.

“Kita sudah ada perencanaan di sini (Pantai Amal) di mana rencananya akan dibangun tempat latihan milliter untuk pasukan amfibi kita,” bebernya.

Nantinya di lokasi Pantai Amal akan dilakukan pembangunan tempat latihan tembak dan tempat latihan tank serta camp-camp simulasi pertahana musuh yang digunakan untuk latihan.

“Nanti di sini akan dibangun camp-camp yang disimulasikan pertahanan musuh, kenapa dibangun ini agar pasukan kita selalu siap siaga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Terkait persoalan lahan yang ada di Pantai Amal yang masih menjadi polemik saat ini, dirinya menganggap lahan tersebut merupakan lahan Lantamal XIII Tarakan. Namun pihaknya tidak akan melakukan tindakan penggusuran karena memahami situasinya sudah terjadi sejak sebelum dirinya menjabat sebagai Komandan Lantamal XIII Tarakan.

“Kami memahami situasinya dari zaman saya sebelum bertugas di sini, namun saya berharap tidak ada lagi penambahan bangunan lagi di sana, saya hanya menyampaikan mari kita ciptakan situasi yang damai dan kondusif,” pungkasnya. (jnr/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X