Jelang UNBK, Sinkronisasi Sekolah

- Senin, 1 April 2019 | 10:19 WIB

TARAKAN - Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada SMA dan MA seluruh Indonesia, Disdikbud melakukan sinkronisasi sekolah. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Wilayah Tarakan Ahmad Yani mengatakan, dalam sinkronisasi pada hari kedua ini, semua sekolah pada H-2 sudah benar-benar siap mengelar UNBK.

"Kita dari kemarin telah melakukan sinkronisasi kepada semua SMA di Tarakan menjelang berlangsungnya UNBK tahun ajaran 2018-2019. Hari kedua ini semua SMA dan MA harus sudah sinkron," ujarnya, kemarin (30/3).

Sebelum digelarnya UNBK, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada PT PLN UP3 Tarakan dan Telkom agar dapat menjaga kestabilan pelayanan. Selain itu, ia mengaku pihaknya telah menyurati kedua perusahaan tersebut secara resmi dalam membangun kerja sama saat proses UNBK berlangsung.

"Tentu yang prioritas itu sumber daya listrik dan jaringan internet. Untuk menjamin kelancaran listrik dan jaringan internet pada saat ujian nanti. Kita sudah layangkan surat juga dua perusahaan memohon kerjasamanya," tukasnya.

Ia menjelaskan listrik dan internet merupakan kebutuhan utama pada pelaksanaan UNBK tersebut. Sehingga kelancaran pelayanan tersebut sangat diharapkan untuk kelancaran proses ujian. Meski demikian, pihaknya tetap mengupayakan agar seluruh SMA di Kota Tarakan dibekali genset sebagai antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Kita berharap tidak ada gangguan dua unsur itu pada saat ujian. Karena kalau salah satu antara dua itu mengalami gangguan bisa fatal. Walaupun begitu, tapi kita upayakan juga setiap sekolah dibekali genset untuk antisipasi dari hal yang tidak diinginkan,"tukasnya.

Ahmad menerangkan UNBK yang berlangsung sekitar lima hari tersebut nantinya akan diikuti 5.744 siswa se-Kaltara 73 SMA dan MA di Kaltara.

Tahun ini pihaknya menargetkan nilai C plus pada hasil ujian rata-rata peserta ujian. Target tersebut mengalami kenaikan mengingat pada UNBK tahun lalu provinsi Kaltara hanya menargetkan nilai C pada hasil ujian rata-rata siswa.

"Tahun ini target kita nilai C plus pada hasil rata-rata ujian siswa. Ini mengalami kenaikan yah karena tahun lalu kita hanya menargetkan nilai C dan tahun lalu kita berhasil mencapai target," tuturnya.

Proses sinkronisasi merupakan proses terakhir jelang berlangsungnya UNBK. Selain itu, ia menerangkan jika Disdikbud telah membentuk tim operator yang nantinya dapat melakukan monitoring pada semua sekolah di Kaltara sebagai antisipasi jika terjadi kendala saat ujian berlangsung.

"Ini hanya tinggal proses sinkronisasi saja, dan sejauh ini tidak ada kendala dalam persiapan ujian. Disdikbud juga punya di provinsi yang siap memonitor jika adanya gangguan tehknis pada sekolah secara tiba-tiba dan tim ini akan secepatnya mengonfirmasi hal itu kepada kita," tukasnya. (*/zac/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X