2020, Delapan Proyek Multiyears Ditarget Rampung

- Senin, 1 April 2019 | 10:07 WIB

TANJUNG SELOR - Sejumlah paket proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan yang dikerjakan dengan kontrak tahun jamak atau kontrak multiyears yang dimulai sejak 2017 ditargetkan rampung pada 2020 mendatang.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, H. Fakhrudin mengatakan, ada delapan paket proyek multiyears yang ada di Bulungan. Tujuh di antaranya merupakan proyek bidang bina marga. “Satu proyek di bidang irigasi dan rawa, yaitu pembangunan sheet pile,” ungkap Fakhrudin kepada Radar Kaltara belum lama ini.

Untuk progres di lapangan, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti angka presentasinya. Tapi, saat ini pengerjaan terus dikebut dan ditarget tahun depan semua proyek multiyears itu rampung dikerjakan. “Kita akan maksimalkan sisa waktu yang ada, agar bisa mencapai target, kita juga selalu melakukan monitoring dan evaluasi (monev), trakhir monev kita lakukan di akhir tahun 2018,” bebernya.

Monev ini penting dilakukan, agar memaksimalkan kegiatan. Sementara untuk realisasi, sebenarnya sudah cukup bagus. Meskipun di lapangan masih ada beberapa kendala. Utamanya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. “Tapi semua itu sudah teratasi. Artinya, saat ini masalah yang bersinggungan dengan masyarakat sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Justru saat ini yang menjadi permasalahan terkait mobilisasi material. Khususnya, mobilisasi material ke daerah Desa Tanah Kuning dan Desa Binai. Sebab mobilisasi material hanya bisa dilakukan melalui jalur sungai dan laut.

“Kalau gelombang tinggi, mobilisasi material juga akan sulit dilakukan, kalaupun dipaksakan hal itu akan sangat berbahaya. Justru untuk mobilisasi material di Kecamatan Peso kita tidak mengalami kendala yang berarti,” bebernya.

Sebagai informasi, dalam proses pengerjaan proyek multiyears Pemkab Bulungan telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 200 miliar. Semua dibagi untuk lima tahun kegiatan. Sebelumnya, Bupati Bulungan, H Sudjati meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat terus mengawal proses pembangunan di Bulungan. Tujuannya adalah selain agar dapat diselesaikan tepat waktu, juga guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan pemerintah daerah (pemda). “Baik itu pekerjaan parsial maupun yang tahun jamak. Monitoring perlu intens dilaksanakan,” tegas orang nomor satu di Bulungan ini.

Khusus paket multiyears, walau pekerjaannya membutuhkan rentang waktu hingga empat tahun, namun jika bisa dapat diselesaikan lebih cepat akan lebih baik. “Dinas proyeknya dikontrol. Pelaksana kerja juga laksanakan dengan baik,” tegasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X