USAHA Baznas Tarakan untuk meningkatkan ekonomi petani dan nelayan di Tarakan ternyata tidak tanggung-tanggung. Kemarin (29/3) seorang pengusaha atau pembeli yang juga bergerak di bidang ekspor-impor dari Kota Surabaya Jawa Timur Mumfaizin melihat langsung budi daya perikanan yang dikelola oleh Baznas Tarakan. Mumfaizin diantarkan langsung oleh Tim Zakat Community Development (ZCD) Baznas Tarakan meninjau budi daya ikan nila hitam di Juata laut. Saat dikonfirmasi awak media ini, Ketua Pelaksana Baznas Tarakan Syamsi Sarman mengungkapkan hal itu.
"Ada buyer dari Surabaya yang siap menampung hasil panen ikan Baznas, dalam hal ini adalah ikan nila hitam. Hari ini (kemarin) mereka melihat langsung kolam ikan Baznas di Juata Laut untuk memastikan keberadaan kegiatan tersebut dan juga melihat proses pengelolaannya. Mereka berkepentingan untuk mengetahui proses tersebut karena terkait dengan kualitas dan size yang dibutuhkan, yang mana ikan nila ini nantinya akan mereka ekspor ke beberapa negara luar melalui Surabaya," urai Syamsi. Ditanya soal masa panennya, pegiat zakat yang juga menjabat Wakil Ketua MUI Tarakan tesebut memperkirakan sekitar dua bulan ke depan.
"Insya Allah kalau tidak ada gangguan dan kendala teknis maka kira-kira dua bulan lagi sudah bisa panen untuk size yang dipesan oleh buyer dari Surabaya itu," kataya.
Tampak hadir dalam peninjauan tersbut Direktur Bank Indonesia Pewakilan Kaltara Hendik Sudaryanto yang juga akan membantu Baznas dari segi fasilitasi dan pendampingan program. (adv/har)