Gojek Resmikan Tiga Layanan di Tarakan

- Sabtu, 30 Maret 2019 | 10:45 WIB

TARAKAN – Setelah beberapa pekan dikabarkan akan melakukan penetrasi bisnis di Kalimantan Utara (Kaltara), Gojek akhirnya launching di Tarakan, Jumat (29/3) pagi. Pemerintah pun merespons positif kehadiran salah satu aplikator angkutan online itu.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, mengharapkan Gojek mampu merangkul seluruh kalangan, tak terkecuali ojek pangkalan (opal). “Kita berharap memprioritaskan ojek konvensional dulu. Agar tidak terjadi gesekan. Soal kekhawatiran pendapatan seseorang menurun, sudah diatur Tuhan. Hasil maksimal itu dicapai tentu dengan bekerja keras dan maksimal,” jelas Khairul menyoal pertimbangan Pemerintah Kota (Pemkot) menyambut kehadiran angkutan online.

Pemerintah juga mendukung jika di antara aparatur sipil negara (ASN) ada yang tertarik bergabung sebagai mitra Gojek. Pesan Khairul sejauh tidak mengganggu jam kerja di pemerintahan.

“Kalau beroperasi saat jam kerja, diamankan Satpol PP. Jadwal khusus kepada ASN yang tergabung dalam Gojek agar dapat beroperasi setelah pukul 16.00 WITA ke atas. Kalau enggak masuk kerja (karena beroperasi Gojek) bisa kena sanksi administrasi. Bukan hanya itu, jika enggak masuk kerja 46 hari berturut-turut, langsung kasih berhenti,” tegasnya.

Ada beberapa hal menyangkut pelayanan publik yang dapat dikoneksikan dengan aplikasi Gojek, misalnya pengantaran E-KTP dari Disdukcapil Tarakan kepada masyarakat secara langsung. Hal ini masih dalam konsep program Smart City.

“Sementara kalau UMKM, kami berharap Gojek ini bisa memberikan pertumbuhan signifikan. Mereka yang menjangkau produk UMKM, kalau malas keluar rumah, bisa memanfaatkan fasilitas yang disiapkan oleh Gojek atau Go-Food. Bagi UMKM dengan adanya ini, bisa semakin memperluas jangkauan pemasaran di Tarakan,” urai Khairul.

Menurut hasil koordinasi Pemkot dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, khusus ketersediaan layanan roda empat atau Go-Car, Kota Tarakan mendapat kuota 20 mitra. Itu berdasarkan rumusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sehingga Pemkot hanya dapat mengikuti kuota yang telah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Persoalan lalu lintas dengan kehadiran Gojek, Khairul menilai pada dasarnya kemacetan terjadi karena adanya indisipliner pengguna jalan. Menurutnya setiap pengendara yang patuh terhadap lalu lintas, maka seluruh jalan dipastikan tidak mengalami kemacetan.

“Kehadiran Gojek enggak akan membuat macet, sejauh driver-nya disiplin. Begitu juga dengan pengguna jalan lainnya,” sebut mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan ini.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Gojek East Indonesia Anandita Danaatmadja mengatakan, baru Kota Tarakan di mana aplikasi Gojek dapat digunakan. Kabupaten lain juga memiliki potensi yang sama. Perlahan di kota lainnya di Kaltara.

Gojek tak membatasi jumlah mitra atau driver-nya. Keseimbangan diukur dari permintaan pengguna.

Saat pertama kali masuk dalam sebuah daerah, Gojek selalu merekrut ojek konvensional lebih dulu. “Misalnya ada anggota Gojek tidak punya pangkalan, kami sediakan cicilan. Kalau enggak punya SIM, kami sediakan program SIM (surat izin mengemudi) kolektif dan sebagainya,” bebernya.

Tak hanya konvensional, Gojek juga merekrut ASN dan siapa pun masyarakat yang hendak bergabung. Aplikasi Gojek memiliki jam fleksibel sehingga dapat mengakomodir sesuai kesanggupan mitra.

“Ada yang memang pengangguran, full time, dan sebagainya, yang tergabung dalam Gojek. Kalau ada (ASN) tertentu, maka kami harus mendapatkan izin dari instansinya dulu, kepada Pemkot apakah benar mengizinkan atau tidak. Pasti ada imbauan,” katanya.

Setiap driver Gojek harus memiliki SIM, kartu tanda penduduk (KTP), dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Saat pertama kali mendaftar, calon driver harus melalui proses training. Di kesempatan inilah Gojek memberikan arahan terkait pelayanan bagi penumpang dan keselamatan dalam berlalulintas.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X