Belasan Ruas Jalan Tak Masuk Program Prioritas

- Jumat, 29 Maret 2019 | 11:00 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak 2016, belasan ruas jalan yang ada di Kabupaten Bulungan, telah dialihkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Namun, pada April 2018, jalan itu dikembalikan lagi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Fakhrudin menjelaskan, tahun ini belasan ruas jalan itu akan diusulkan kepada kementerian, karena belasan ruas jalan itu sifatnya nonstatus.

“Di dalam Surat Keputusan (SK) kita juga belum masuk. Tahun ini kalau sempat ruas jalan itu akan kita survei ulang,” kata Fakhrudin kepada Radar Kaltara.

Setelah disurvei ulang, ruas jalan itu akan secepatnya di SK-kan oleh Bupati Bulungan. SK itu nantinya akan menyatakan bahwa jalan itu telah dikembalikan kepada Pemkab Bulungan. “Dalam masa-masa inilah kita coba usulkan ke pemerintah pusat,” bebernya.

Apabila usulan itu diterima pemerintah pusat, maka ruas jalan itu akan  dikelola oleh kementerian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni, sebab jalan itu non status. “Jadi bebas saja kalau pemerintah pusat yang kelola,” jelasnya.

Untuk itulah ruas jalan tersebut diusulkan ke kementerian melalui Satuan Kerja (Sakter). Adapun ruas jalan yang diusulkan salah satunya ruas jalan Gunung Seriang-Peso, simpang tiga Tanah Kuning, dan Tanjung Palas-Salimbatu. “Itu akan kita serahkan semua ke kementerian, kan selama tiga tahun dikelola provinsi tidak ada juga kelihatan pengerjaanya,” bebernya.

Jika usulan itu terealisasi, tentu DPU-PR akan sangat berterima kasih kepada pihak kementerian, karena hal itu akan mengurangi beban Pemkab Bulungan. Apalagi di tengah kondisi defisit keuangan seperti saat ini. Nantinya, jalan Gunung Seriang-Peso akan menjadi akses menuju ke Kabupaten Malinau.

“Jadi nanti jalan itu akan menghubungkan akses antara kabupaten, kita juga usulkan jalan itu akan menjadi jalan nasional, termasuk simpang tiga jalan Tanah Kuning itu juga akan kita usulkan menjadi jalan nasional,” jelasnya.

Disinggung mengenai total ruas jalan, Fakhrudin mengaku tidak mengetahui angka secara pasti, yang pasti mencapai ratusan kilometer (km) lebih. Gunung Sering-Peso saja panjangnya kurang lebih 150 km. Kemudian simpang Tanah Kuning kurang lebih 78 km. “Jika dikalkulasikan kurang lebih ada ratusan km ruas jalan yang kita serahkan ke kementerian,” ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bulungan, P. Tumanggor mengatakan, jalan itu memang sudah dikembalikan, dan pengembalian itu telah tertuang dalam SK Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie. “Tapi sejak saat ini, jalan yang dikembalikan itu belum terdata menjadi aset Pemkab Bulungan,” ungkap Tumanggor.

Untuk memperjelas status aset itu, jelas Tumanggor, harus terlebih dahulu ada pembahasan bersama, baik itu dengan Pemkab Bulungan maupun dengan Pemprov Kaltara. “Tahun ini status jalan itu harus jelas, jangan sampai akibat status yang tidak jelas, jalan itu terbengkalai,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Suheriyatna mengatakan, pengembalian jalan itu karena belum masuk jalan  prioritas yang akan dikembangkan oleh Pemprov Kaltara. “Kami masih banyak program prioritas lain yang harus diselesaikan,” kata Suheriyatna.

Di antaranya, sambung Suheriyatna, penyelesaian pembangunan jalan penghubung antar kabupaten, jalan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) dan perbatasan. Artinya, meski sudah diserahkan tidak serta merta langsung dikerjakan. Karena, pihaknya terlebih dulu harus melihat skala prioritas.

“Kalau tidak prioritas, maka sudah seharusnya DPU-PR Bulungan yang bertanggung jawab,” katanya.

Menyoal banyaknya ruas jalan yang sudah dalam kondisi rusak, menurut Suheriyatna hal itu disebabkan beberapa hal. Salah satunya keberadan truk perusahan yang mengangkut muatan berlebihan. “Jadi meskipun kita lakukan perbaikan kalau yang melintas truk bermuatan puluhan ton tentunya jalan tidak akan bisa bertahan lama,” ujarnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X