Jembatan Putus, Warga Sulit Beraktivitas

- Kamis, 28 Maret 2019 | 11:04 WIB

Warga di Desa Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah, tepatnya di daerah Maspul, mengeluhkan infrastruktur jalan yang kerap dilalui setiap hari. Akibat jembatan yang ada terputus dan sangat menyulitkan warga ketika air sungai naik saat hujan.

Seperti yang diungkapkan Misni, salah seorang warga Desa Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah. Kondisi jalan di daerah Maspul sangat mengkhawatirkan dan sulit untuk dilalui. Sebelumnya memiliki jembatan, namun kini telah rusak dan hilang. “Beginilah kondisi jalan yang daerah Maspul, sulit dilalui ketika musim hujan,” kata Misni.

Dengan kerusakan jembatan tersebut, banyak warga yang dirugikan seperti para siswa yang ingin ke sekolah dipastikan terlambat tiba di sekolah. Jalan tersebut dapat dilalui ketika air sungai surut, ketika masih banjir tentu para siswa tidak ada yang ke sekolah.

Bahkan, ada siswa sekolah dasar (SD) sempat menjadi korban banjir, ketika nekat melalui jalan tersebut. Karena memaksa untuk ke sekolah, walaupun dalam kondisi banjir. Beruntung cepat mendapat pertolongan dari masyarakat sehingga dapat diselamatkan. “Kami kasihan saja dengan para siswa yang melalui jalan tersebut, karena rela menyeberangi sungai walaupun kondisi air sungai meluap,” ujarnya.

Para orangtua lebih baik melarang anaknya ke sekolah, ketika musim hujan karena yang ditakutkan akan ada korban selanjutnya. Kejadian sebelumnya, korban hanya tersangkut di batang kayu dan dapat diselamatkan oleh warga.

Senada dikatakan petani yang tiap hari melalui jalan tersebut, Suardi, selain para siswa yang menjadi korban, para petani ikut merasakan kesulitan jika ingin membawa keluar hasil panen seperti pisang dan hasil pertanian lainnya keluar dari daerah Maspul. “Karena tidak ada pilihan jalan lain. Banyak yang menjadi korban, karena sejak jembatan itu rusak tidak ada lagi perbaikan dilakukan,” kata Suardi.

Sebelumnya jika jembatan tersebut rusak, masih sempat diperbaiki oleh warga dengan swadaya. Namun sejak jembatan tersebut terputus dan hilang, warga tidak lagi melakukan perbaikan. Hanya nekat melalui jalan tersebut tanpa ada jembatan. “Berharap ada perbaikan dilakukan dengan membuatkan jembatan dari beton, bukan lagi jembatan kayu,” harapnya. (nal/fly)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X