HAYUUU, ADA APA INI...?? Puluhan Makam Bergerak

- Rabu, 27 Maret 2019 | 12:01 WIB

TARAKAN – Hujan deras yang mengguyur Tarakan sejak Selasa (26/3) pagi tidak hanya menyebabkan banjir di sejumlah kawasan langganan, seperti Jalan Slamet Riady, Jalan Kenanga, Jalan Seroja, Jalan Mulawarman, dan beberapa kawasan lainnya. Longsor juga kembali terjadi, hingga menimbulkan kerugian materi.

Tanah longsor tidak hanya berdampak pada permukiman, namun juga kerusakan pada beberapa makam yang berada di perbukiran. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Sebengkok, Pemakaman Muslim Karang Anyar dan Pemakaman Muslim Pamusian-Markoni.

Sekira pukul 08.00 WITA, warga Pamusian dibuat geger karena belasan makam yang rusak akibat tanah longsor. Rendi (27) seorang warga sekitar mengatakan usai hujan mengguyur, warga mendapati areal makam telah bergeser. 

"Pas pagi kondisinya sudah begitu. Mungkin kejadiannya subuh yah. Tidak ada yang tahu pasti juga, soalnya yang mengurus makam ini kan orang-orang terdekat sini saja, jadi tidak ada yang menjaga di kuburan," terangnya, kemarin (26/3).

Dari pantauan Radar Tarakan puluhan makam tertimbun tanah, bergeser dari posisinya. "Ini sebelumnya penuh, tapi sekarang hanya ada 2 nisan saja yang kelihatan, termasuk kuburan mama (Ibu Rendi) yang masih ada. Walaupun sudah sedikit bergeser. Perkiraan ada 12 atau 13 kuburan yang tertimbun," ujar Rendi.

 

Pada TPU Sebengkok, empat makam yang berada pada lereng perbukitan mengalami kerusakan. Meski demikian, longsor yang terjadi tidak terlalu parah dan merusak banyak makam.

Zamzani (58), penjaga TPU Sebengkok menerangkan, rusaknya makam saat hujan sudah beberapa kali terjadi. Makam di sekitar lereng sudah banyak yang bergeser.

"Iya sering, kalau cuma tehel-nya pecah, nisannya yang tercabut atau bergeser sedikit dari tanah itu. Pasti terjadi setiap hujan semalaman. Tapi kami langsung perbaiki dan tancap patoknya ke tempat semula. Nah yang repot itu kalau kami sudah lupa tempat semulanya. Akhirnya banyak kuburan yang patoknya tidak pas dengan posisi mayatnya dikubur," ujarnya.

Kejadian serupa juga terjadi di TPU Karang Anyar. Dengan kejadian longsor tersebut diperkirakan sedikitnya belasan kuburan yang rusak dan bergeser. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno (48), petugas TPU Karang Anyar.

"Belum tahu jumlah pastinya, yang jelas ada belasan makam yang rusak. Syukurnya tidak ada mayat yang timbul," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan Ir. Kajat Prasetio menerangkan saat ini pihaknya belum dapat meninjau seluruh makam yang mengalami longsor. Pihaknya masih menangani beberapa kejadian longsor pada permukiman masyarakat. "Kami sudah terima laporan, namun untuk saat ini kami belum dapat meninjau semua lokasi makam karena sedang melakukan penanganan longsor pada peemukiman di kawasan Sebengkok. Mungkin besok (hari ini, Red) baru bisa kami tinjau semua. Tapi berdasarkan laporan dari seluruh pemakaman yang longsor, prediksi ada puluhan makam yang rusak karena musibah hari ini," bebernya.

 

SATU WARGA NYARIS TERTIMBUN

Kejadian longsor di RT 6 Kelurahan Sebengkok pada Selasa sekira pukul 06.30 WITA menimpa rumah Nursakinah (40). Saat longsor terjadi ia dalam keadaan tidur bersama dua anaknya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X