PLN Kaltimra Cek Kondisi PLTU, Ini yang Ditemukan

- Sabtu, 23 Maret 2019 | 11:26 WIB

TANJUNG SELOR - Guna mendapatkan informasi mengenai pemadaman bergilir yang terjadi di Tanjung Selor, Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (22/3), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Kaltim-Kaltara melakukan tinjauan untuk mengecek kondisi PLTU milik PT Sumber Alam Sekurau (SAS).

Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Kaltim-Kaltara (UIW Kaltimra), Zulkarnain mengatakan, tujuan pengecekan itu agar dapat melihat kondisi di lapangan secara langsung dan mendapat penjelasan dari PT SAS mengenai kondisi mesin pembangkit yang dimilikinya.

“Untuk kejadian pemadaman bergilir di Tanjung Selor, khususnya pembangkit yang di PT SAS itu fisik mesin dari PLTU-nya memang sedang dilakukan perbaikan. Semoga jadwal penyelesaian pemeliharaan dapat berjalan lancar dan sesuai schedule yang direncanakan,” ujarnya kepada Radar Kaltara usai kunjungan tersebut.

Paling tidak, dengan upaya untuk turun langsung ke lapangan seperti ini, pihaknya mendapatkan informasi yang akurat dari sumber pembangkit dan juga melihat kondisi yang ada secara langsung. Artinya, bukan informasi luar PT SAS.

“Pastinya kita tetap terus berupaya agar pelayanan PLN terhadap masyarakat dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar,” tuturnya.

Sementara, Koordinator Operation PT SAS, Cheppy Antok Yawono menjelaskan, untuk kondisi pembangkit yang ada di PT SAS ini seharusnya 7 Maret 2019 sudah mulai jalan. Namun, di tengah prosesnya masih ada ditemukan permasalahan pada pembangkit. “Saat kami jalan lima hari, ternyata ada masalah di boiler PLTU. Ada kerak (sisa pembakaran, Red) yang ditemukan di boiler,” jelasnya.

Jika dengan kondisi seperti ini masih tetap dipaksakan untuk beroperasi, dapat menimbulkan persoalan yang serius. Artinya, jika tidak ditangani, maka persoalan yang kecil seperti itu akan bertambah parah.

Sebagai tindak lanjut, sementara ini sedang dilakukan beberapa upaya untuk perbaikan dengan melihat semua proses di boiler itu. Dicek lagi apa penyebabnya hingga bisa terjadi hal tersebut. “Tapi ya seperti itu, yang namanya pembakaran pasti akan menimbulkan kerak seperti ini,” sebutnya.

Disebutkannya, jika dalam kondisi baik, pembangkit listrik dari PT SAS dapat menyuplai listrik maksimal 5 megawatt (mw). Tapi dengan kondisi yang sedang mengalami kerusakan seperti ini, tidak dapat sama sekali menyuplai listrik ke PLN untuk dialirkan ke masyarakat.

Disinggung mengenai estimasi untuk normal kembali, ia mengaku tidak bisa memastikan. Karena upaya perbaikan ulang dilakukan saat ini secara bertahap. Intinya, sekarang PT SAS masih terus melakukan upaya perbaikan secara maksimal. Harapannya proses perbaikan bisa berjapan dengan baik dan lancar agar semuanya bisa kembali normal secepatnya.

Untuk diketahui, beban puncak listik pada siang hari di Tanjung Selor mencapai 10.107 kW. Sementara pada malam hari, sebesar 12.052 kW. Adapun kondisi pembangkit PT PLN (Persero) Kabupaten Bulungan untuk sistem Tanjung Selor sendiri, total daya mampu dari 18 pembangkit yang digunakan mencapai 15.300 kW. (iwk/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X